Upaya Kemenag Antisipasi Keterlambatan Makanan saat Puncak Haji 2025

Jakarta, IDN Times - Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag), Muchlis Muhammad Hanafi, mengatakan semua pelayanan kepada jemaah selama di Tanah Suci sudah siap, termasuk layanan konsumsi.
Namun, ada hal yang harus diantisipasi untuk layanan konsumsi, terutama masalah keterlambatan distribusi makanan, khususnnya pada saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Karena itu, Kemenag akan melakukan upaya sebagai langkah antisipasi.
"Persoalan konsumsi, untuk produksi tidak kita persoalkan, ya. Tapi distribusi pada hari-hari puncak ini memang yang kita khawatirkan, maka solusinnya mitigasi kita akan gunakan makanan siap saji," kata Muchlis di Asrama Haji Cipondoh, Tangerang, Banten, Kamis (8/5/2025).
1. Disitribusi makanan dilakukan lebih awal
Langkah kedua, kata Muchlis, distribusi makanan siap saji kepada jemaah akan dilakukan lebih awal dan sekaligus untuk beberapa kali makan. Karena itu, dia mengimbau kepada jemaah agar tidak menghabiskan makanan sekaligus.
"Jadi sudah dikasih sejak awal makanan siap saji. Kita ingatkan jemaah ini untuk makanan sekian hari, jangan dihabiskan. Kita khawatir makanan dihabiskan, nanti pada saatnya makan sudah habis, dia bilang gak dapat makan. Ini yang perlu kita antisipasi bersama, ya," ujar dia.
"Jadi mitigasinya begitu. Jadi kita siapkan makanan siap saji, yang kedua kita distribusikan lebih awal," tegas dia.
Jika jatah makanan dihabiskan sebelum puncak haji selesai, kata Muchlis, akan menjadi tanggung jawab masing-masing jemaah.
"Ya, masing-masing, sudah," ujar mantan penerjemah bahasa Arab kepresidenan itu.