Usai Rumah Dijarah, Astrid Kuya Curhat Banyak Anak Sekolah Ikut-Ikutan

- Astrid Kuya mengusulkan penguatan pendidikan agama dan karakter bagi pelajar di Jakarta.
- Ia menyaksikan banyak anak sekolah ikut-ikutan dalam kerusuhan dan penjarahan, sehingga meyakini perlunya fondasi moral yang kuat.
Jakarta, IDN Times – Suara Astrid Kuya terdengar serak ketika ia menyampaikan usulannya di ruang rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (3/9/2025). Matanya terlihat serius, seolah ingin menekankan betapa pentingnya pendidikan agama dan pembentukan karakter bagi para pelajar di Jakarta.
“Anak-anak ini basis agamanya harus diperkuat. Karakter mereka juga harus diperkuat,” ujar Astrid dengan nada bergetar.
Ia bercerita tentang pengalaman pribadinya menyaksikan kerusuhan dan penjarahan. Hal itu membuatnya semakin yakin bahwa anak-anak sekolah menengah perlu dibekali dengan fondasi moral yang kuat.
“Menurut pengalaman pribadi saya, waktu kerusuhan dan penjarahan, banyak sekali anak-anak sekolah menengah yang ikut-ikutan," kata dia.
Astrid menilai, materi penguatan agama dan pembentukan karakter sebaiknya diwajibkan dalam kurikulum sekolah.
“Kalau menurut saya, masukan ke dalam kurikulum itu sifatnya wajib. Anak-anak harus mengikuti, supaya character building dan keagamaan mereka terbentuk," kata istri Uya Kuya tersebut.
Rumah artis sekaligus anggota Komisi IX DPR RI, Surya Utama alias Uya Kuya, di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (30/8/2025) malam dijarah massa. Massa tidak dikenal merangsek ke kediaman keluarga Uya Kuya dan menggasak sejumlah barang berharga.