Selain Idul Fitri, Ini 5 Hari Besar Umat Muslim dan Maknanya

Sebentar lagi umat muslim merayakan Idul Fitri

Jakarta, IDN Times - Setiap umat beragama di dunia pasti memiliki hari besar keagamaannya masing-masing di tanggal-tanggal tertentu. Sama halnya umat muslim di Indonesia.

Hari besar keagamaan umat muslim biasanya dirayakan dengan melakukan ibadah. Namun, setiap hari besar umat muslim juga memiliki makna dan cara perayaan yang berbeda pula.

Lantas, apa saja hari besar umat muslim dan makna serta kegiatan perayaannya? Yuk simak penjelasan seperti dikutip dari buku Di Balik 7 Hari Besar Agama Islam yang ditulis KH Muhammad Sholikhin.

Baca Juga: Sambut Idul Fitri dengan Amalkan Doa di Akhir Ramadan

1. Idul Fitri

Selain Idul Fitri, Ini 5 Hari Besar Umat Muslim dan MaknanyaIlustrasi salat Idul Fitri (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Idul Fitri menjadi hari yang paling dikenal, karena seluruh umat muslim merayakannya setelah melewati puasa Ramadan selama 30 hari penuh sebelum hari raya Idul Fitri pada 1 Syawal Hijriah.

Tentunya kamu memiliki kerabat, teman, atau keluarga yang sedang berpuasa menahan haus dan lapar pagi hingga sore hari. Itu tandanya perayaan Idul Fitri semakin dekat. 

Idul Fitri juga memiliki arti tersendiri. Idul berarti selalu kembali setiap tahun, dan Fitri berasal dari kata "Fithrah" yang berarti kesucian awal.

Jadi secara garis besar Idul Fitri berarti kembali kepada kesucian awal saat manusia diciptakan dengan kesucian Allah SWT, belum memiliki noda dan dosa, penuh dengan ketaatan kepada Allah SWT. 

Perayaan Idul Fitri biasanya dilakukan dengan kegiatan silaturahmi, mudik, halal bihalal, saling minta maaf dan melakukan salat Idul Fitri.

2. Idul Adha

Selain Idul Fitri, Ini 5 Hari Besar Umat Muslim dan MaknanyaSubroto saat memperlihatkan sapi supernya yang dipilih Presiden Jokowi untuk warga Samarind di perayaan Iduladha. (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Hari Raya Idul Adha biasanya ditandai dengan adanya kurban, yaitu dengan penyembelihan hewan kurban di seluruh dunia untuk disalurkan kepada masyarakat yang berhak mendapat. 

Kurban juga memiliki arti yaitu tindakan seseorang yang menghasilkan kedekatan dengan rida Allah SWT, dan merupakan bagian dari ajaran-ajaran agar kita selalu berusaha mendekati Allah SWT. 

Idul Adha biasanya dirayakan pada 10 Dzulhijjah. Selain ibadah kurban, terdapat pula puasa sunah arafah yang dilaksanakan pada hari sebelum Idul Adha, yaitu pada 9 Dzhulhijjah.

3. Tahun Baru Hijriyah

Selain Idul Fitri, Ini 5 Hari Besar Umat Muslim dan MaknanyaIDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Tahun Baru Hijriyah atau juga disebut sebagai tahun baru Islam. Penanggalan ini dimulai dari peristiwa hijarahnya Rasulullah SAW, dan di mana suatu abad yang dianggap dan didengungkan sebagai abad kebangkitan umat Islam. 

Tidak seperti tahun baru pada biasanya yang dirayakan besar-besaran, tahun baru Islam dirayakan dengan melakukan ibadah di masjid. Ibadah ini juga merupakan momentum sebagai kebangkitan yang baru.

Selain itu, ibadah ini juga bentuk kebaktian kepada Allah SWT semakin baik dan meningkat, sebagai kerangka aplikasi untuk mewujudkan pesan-pesan Allah SWT melalui Al-Quran dalam kehidupan keseharian. 

4. Isra Miraj

Selain Idul Fitri, Ini 5 Hari Besar Umat Muslim dan MaknanyaIDN Times/istimewa

Hari besar Isra Miraj diperingati sebagai perjalanan fisik dan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Makkah menuju masjid Aqsa lalu naik ke langit ketujuh. Nabi Muhammad SAW juga diberi perintah untuk umat Islam melakukan salat lima waktu atau lima kali sehari.

Biasanya Isra Miraj diperingati pada hari ke-27 Rajab. Isra Miraj juga memiliki arti, yaitu Isra yang berarti masjid terjauh dan Miraj berarti surga.

5. Maulid Nabi Muhammad SAW

Selain Idul Fitri, Ini 5 Hari Besar Umat Muslim dan MaknanyaANTARA FOTO/Prasetia Fauzani

Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari lahirnya Nabi Muhammad yang jatuh pada 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah. Perayaan Maulid Nabi juga sebagai membangkitkan semangat para umat muslim dan menjaga semangat Nabi dalam diri umatnya.

Peringatan ini biasanya dirayakan dengan berbagai bentuk kegiatan budaya, ritual dan keagamaan, seperti setelah ibadah masyarakat menyantap makanan bersama-sama yang disediakan secara gotong- royong oleh warga setempat.

Namun, tidak semua masyarakat melakukan hal itu tetapi kembali lagi menyesuaikan dengan tradisi masing-masing daerah. Utamanya, Maulid lebih dianjurkan untuk kegiatan ibadah serta lebih mengenal ajaran-ajaran dan sunah Nabi.

Baca Juga: Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Jelang Lebaran Idul Fitri

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya