Viral Puluhan Tenant District Blok M Ramai-Ramai Pamit, Harga Sewa Mencekik

- Tenant kios di District Blok M dibongkar para pemiliknya dan viral di media sosial.
- Pembongkaran terjadi karena harga sewa tidak masuk akal. Mereka akan pindah ke lokasi baru.
Jakarta, IDN Times - Viral di media sosial, puluhan tenant usaha mikro kecil menengah (UMKM) di District Blok M, Jakarta Selatan, ramai-ramai berpamitan. Padahal, kawasan ini baru saja bangkit pada akhir 2024 bahkan digadang-gadang sebagai pusat kuliner.
Kehadiran UMKM dengan merek-merek kuliner lokal seperti Nasi Matah Blok M, Ice WS, Ayam Renald, Cimol Keju, dan Hi! Fruit berhasil menghidupkan kembali kawasan tersebut. Produk kuliner mereka di lokasi tersebut viral dan tidak pernah sepi.
Namun, sejumlah akun TikTok milik tenant UMKM tersebut ramai-ramai mengunggah video perpisahan. Apa yang terjadi?
1. Tenant kios dibongkar

Gerai Ice WS dalam unggahan videonya memperlihatkan para pegawainya tengah membongkar kios di kawasan tersebut. Mereka mengatakan, akan mencari tempat yang lebih nyaman.
“Lekas bangkit, semoga kita bisa cepat pindah ke tempat baru yang lebih nyaman dan penuh berkah. Amin.” tulis dia dalam akun TikTok-nya.
2. Harga sewa tidak masuk akal

Tidak hanya gerai tersebut, gerai UMKM lain di kawasan itu juga turut dibongkar pemiliknya. Salah satu gerai ikonik, yaitu Nasi Matah Blok M, turut mengumumkan pamit dari District Blok M. Pemiliknya, Atika Mellonius, membagikan kabar ini melalui akun TikTok @atikazzz17.
"Nasi Matah yang umurnya belum satu tahun ini akan mencari tempat yang lebih nyaman. Semua tenant di sini angkat kaki karena harga (sewa) yang tidak wajar. Doain kita ya, kita akan pindah masih di area Blok M dengan kontrak yang lebih jelas dan transparan," ujar dia.
3. Harga sewa naik dua kali lipat

Sementara itu, gerai Hi! Fruit menyampaikan alasan pergi dari Kawasan District Blok M karena kenaikan biaya sewa.
“Karena kenaikan harga sewa yang gak masuk akal. Dari Rp 2 juta per bulan jadi Rp 7,5 juta.” tulis dia.