Viral, Video 'Unjuk Kekuataan' TNI di Petamburan Dekat Markas FPI

20 Nov 2020, 09:23 WIB

Jakarta, IDN Times - Video empat kendaraan milik TNI yang melintas di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat, beredar di media sosial hingga trending di Twitter Jumat (20/11/2020) pagi.

Petamburan sendiri merupakan markas Front Pembela Islam (FPI) pimpinan Rizieq Shihab, yang sekarang ini tengah menjadi sorotan publik, karena kasus kerumunan saat acara pernikahan sekaligus Maulid Nabi Muhammad SAW di kediaman Rizieq. Akibat kasus ini, Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Metro Jaya dicopot, bahkan Gubernur Anies Baswedan menjalani pemeriksaan di kepolisian.

Dari penelusuran IDN Times, ada dua video dengan durasi masing-masing 45 dan 40 detik. Warganet di Twitter banyak yang menyoroti kendaraan yang sempat berhenti di jalan dengan membunyikan sirene dan dianggap sedang unjuk kekuatan (show force) sebelum kembali berjalan.

"Apa benar video2 ini? Kalau benar apa maksudnya? Jelas merusak nama baik TNI. Apalagi klu tujuannya menakut2i rakyat. Harus diusut!," cuit anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon mengomentari salah satu berita tentang video tersebut, Jumat.

1. Kendaraan TNI itu berhenti dekat markas FPI

Dari kedua video tersebut memperlihatkan empat kendaraan yakni maung, dua truk hitam, satu mobil patroli serta motor polisi militer (PM).

Kendaraan-kendaraan tersebut sempat berhenti di depan plang SMP 1908 dan dekat plang DPP Front Pembela Islam (FPI).

2. Kendaraan milik Koopssus TNI

Salah satu kendaraan tersebut juga bertuliskan "Koopssus TNI". Komando Operasi Khusus Tentara Nasional Indonesia (Kopassus TNI) merupakan salah satu unit komando pasukan elite TNI AD yang merupakan bagian dari Badan Pelaksana Pusat (Balakpus), yang secara struktural komando langsung di bawah Panglima TNI.

Sehingga pasukan khusus dari tiga matra yaitu matra darat, matra laut, dan matra udara stand by di Mabes TNI, dan sewaktu-waktu bisa digunakan Panglima TNI atas perintah Presiden RI.

Sedangkan tugas Kopassus adalah mengatasi aksi terorisme, baik dalam maupun luar negeri yang mengancam ideologi kedaulatan, keutuhan dan keselamatan segenap bangsa Indonesia.

3. Komentar warganet tentang video

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah) bersama KSAD Jenderal TNI Mulyono (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/pras/17)

Salah satu akun yang mengunggah video tersebut adalah akun Pak RW 07 @AntiBuzzeRp. Selain mengunggah, ia juga mengomentari video tersebut sebagai kegiatan unjuk gigi dari TNI.

"Show Force Depan Gang Petamburan 3, ini gaya anak kampung atau geng motor. Lucu, norak & sangat tdk pantas dilakukan oleh negara. Panglima TNI mesti usut tuntas kelakuan 'norak & kampungan' yg telah merendahkan derajat TNI serendah anak kampung & geng motor ini. Betul tdk?" cuit dia di Twitter.

"Ini saya yakin pelakunya pasti bukan TNI sebab TNI pasti cerdas & terlatih serta pandai menjaga martabat & harga diri Institusi. Lalu siapa pelakunya? Mestinya tdk usah nanya, sebab anak kecil juga tahu, pelakunya pasti Cebong!!Betul tidak?" cuit dia, menambahkan.

Video lain juga diunggah oleh Elvheera @SintaElvhee2_. Ia heran dengan sejumlah kendaraan taktis TNI yang sempat berhenti sambil menyalakan sirene itu.

"Ada apa ini ya TNI berhenti dan membunyikan sirine di jalan Petamburan. Jangan ngumpet atau kabur lagi lho yaaaa," cuit dia.