Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Syariah PKS Jakarta Abdurahman Suhaimi meminta pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta ditunda sementara. Sebab, pandemi virus corona atau COVID-19 meningkat setiap harinya.
"Direncanakan 23 Maret. Tapi, korban wabah corona di Jakarta semakin bertambah bahkan di DPRD pun sudah ada yang jadi suspect," jelas Suhaimi, Kamis (19/3).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengatakan bahwa semua aspek harus memperhatikan keselamatan jiwa termasuk dalam pemilihan wakil gubernur. Untuk itu, PKS tak ingin pemilihan wakil gubernur dipaksakan di tengah pandemi COVID-19.
"Kalau dipaksakan dengan mengabaikan keselamatan jiwa, mengabaikan arahan para ahli kesehatan, mengabaikan arahan pemerintahan, maka terlalu mahal harganya wakil gubernur," ujarnya.
Suhaimi mengatakan bahwa saat ini waktu masih banyak sehingga tak perlu dipaksakan pada 23 Maret. Ia pun heran ketika dulu calon wakil gubernur masih kader PKS dihambat-hambat, sekarang tergesa-gesa dan tak peduli dengan keselamatan jiwa.
"Ada apa ini? Harus konsisten lah," ujarnya.
Sebagai pimpinan DPRD ia merasa bertanggung jawab atas keselamatan anggota dewan, orang-orang yang bekerja di DPRD, serta seluruh masyarakat di ibu kota. Ia berharap fraksi-fraksi yang ada di Kebon Sirih setuju usulan penundaan pemilihan wakil gubernur.
"Atau menyiapkan cara dengan memanfaatkan teknologi sehingga aman dan tetap terlaksana dengan baik sesuai dengan undang-undang dan aturan yang berlaku," ujarnya.