Waketum NasDem: Panggung Debat Perdana Capres Milik Anies Baswedan

Jakarta, IDN Times - Kepala pelatih tim pemenangan nasional (Timnas) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Ahmad Ali, menilai bahwa panggung debat capres putaran pertama milik Anies Baswedan. Sebab, dari pernyataan dan narasi yang dibangun oleh capres nomor urut satu itu mewakili aspirasi masyarakat.
"Sebagai head coach tim ini, dalam menghadapi debat memang tidak ada keraguan dari saya sebagai orang yang ditunjuk mengatur strategi pemenangan bagi tim ini. Karena Mas Anies sejak 2004 sudah terlibat sebagai salah satu tim perumus debat," ujar Ali di Pekanbaru, Riau, Rabu (13/12/2023).
Dari perumus debat, perjalanan Anies terus berkembang dan mendapatkan tantangan baru. Sehingga, prediksi Ali bahwa Anies menaklukan panggung debat sudah terbukti pada Selasa malam kemarin.
"Maka, tidak berlebihan saya katakan bahwa panggung debat semalam milik Anies Baswedan," tutur dia.
Di dalam pernyataan dan narasi yang disampaikan, kata Ali, terletak kejujuran, keberanian dan ketulusan.
"Sehingga, saya katakan bahwa Anies semalam tampil sebagai representasi keinginan masyarakat Indonesia," kata pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Partai NasDem itu.
1. Materi debat Anies dianggap positif karena menggambarkan situasi riil dan konkret

Lebih lanjut, Ali mengatakan, materi debat yang disampaikan oleh Anies secara jujur dan lugas, benar-benar mewakili kondisi konkret yang dialami oleh masyarakat hari ini. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga dianggap menguasai topik dan masalah yang muncul.
"Sehingga, ya masyarakat bisa membandingkan antara satu kandidat dengan kandidat yang lain. Kemudian, membandingkannya dengan Mas Anies," katanya.
Poin lain yang turut dipuji oleh Ali dari sesi perdebatan pada Selasa malam yakni sikap Anies yang tetap tenang, meski perdebatan mulai meruncing. Tensi mulai naik ketika masing-masing capres diberi kesempatan untuk melemparkan pertanyaan ke capres lainnya.
"Ketajaman perdebatan itu tidak mengurangi sedikitpun rasa santunnya kepada kandidat lain. Sikapnya yang terpelajar juga tidak berkurang meski perdebatan agak-agak memanas," tutur dia lagi.
2. Anies dinilai berhasil respons positif tuduhan yang disampaikan capres lain

Ali juga menyebut, serangan yang dialamatkan oleh capres lain kepada Anies justru berhasil dimanfaatkan dengan baik. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berhasil menjadikan forum debat pada Selasa malam menjadi panggung untuk menjelaskan tuduhan tersebut. Salah satu tuduhan yang dinilai berhasil dijelaskan yakni penyebab makin tingginya polusi udara di DKI Jakarta.
Pertanyaan tersebut diajukan oleh Prabowo Subianto. Ia menanyakan apa saja langkah konkret Anies untuk mengurangi polusi udara di ibu kota. Padahal, DKI Jakarta memiliki anggaran mencapai Rp80 triliun per bulannya.
Anies pun merespons meningkatanya polusi udara disebabkan penambahan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di sekitar Jakarta. Operasional PLTU, kata Anies, menghasilkan polutan dan terbawa masuk ke Jakarta.
"Ada juga pertanyaan tentang kerukunan umat beragama, Anies kan menjawab tidak punya beban. Wong, kenyataannya selama menjadi gubernur, dia yang paling banyak menerbitkan izin membangun rumah ibadah di Jakarta," tutur dia lagi.
3. Timnas AMIN berharap debat selanjutnya bisa eksplor isu yang dianggap tabu

Ali juga berharap agar debat capres dan cawapres putaran selanjutnya, bisa menggali isu-isu yang selama ini dianggap tabu. Salah satunya isu pemberian bantuan sosial (bansos).
"Ya, nanti forum debat itu bukan jadi forum khusus untuk saling mengalahkan paslon lain. Tetapi, forum debat adalah forum yang memang disediakan oleh undang-undang untuk eksplor kemampuan dari tiap-tiap kandidat," kata Ali.
Selain itu, forum debat tersebut, ujarnya menjadi ajang untuk menyamakan perbuatan, perkataan dan kenyataan di masa mendatang.