Wapres Ma'ruf Amin Minta Polri Kembalikan Kepercayaan Publik

Ma'ruf Amin mengatakan, sikap profesionalisme dan integritas harus tercermin di seluruh anggota Polri. Bila sikap itu ada, tidak akan terjadi penyimpangan dalam menangani kasus.

“Dalam konteks reformasi internal ini, peran pimpinan Polri sangat penting sebagai penentu visi profesionalisme Polri, sekaligus sebagai teladan yang memberikan contoh dan semangat kepada jajaran kepolisian di seluruh Indonesia,” kata dia.

“Karena pimpinan Polri yang berintegritas, profesional, dan reformis diharapkan dapat muncul dari lulusan Sespimti dan Sespimmen,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Wapres juga bicara mengenai dunia yang sedang mengalami krisis. Oleh karena itu, Ma'ruf Amin memberikan pesan agar Polri memiliki kemampuan yang adaptif, kreatif, dan inovatif.

"Saat ini, momentum yang tepat bagi Polri untuk mengembangkan kapasitas SDM untuk mewujudkan Polisi PRESISI,” ucapnya.

Ma'ruf juga berpesan kepada Polri untuk profesional dalam mendukung kegiatan investasi, perdagangan, pariwisata, jalur logistik, dan konektivitas, baik di tingkat nasional maupun daerah. Menurutnya, dukungan Polri diperlukan.

“Perkuat pola pendekatan kultural, pendekatan literasi hukum, dan pendekatan teritorial, agar terbangun ikatan emosi persaudaraan dengan masyarakat," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga berpesan kepada Polri untuk ikut memperkuat agenda kebangsaan dalam semangat pluralisme. Nilai kesetiakawanan, keramahan, gotong royong dan toleransi harus menjadi fondasi dalam menjalankan fungsi pengayom dan pelindung masyarakat.

Selain itu, Ma'ruf meminta Polri untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM, khususnya aspek digital.

“Kapabilitas ini tidak hanya untuk mengantisipasi dan menangkal serangan atau kejahatan siber, namun juga untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik secara digital, khususnya dengan mengintegrasikan pelayanan publik oleh Kepolisian dalam mal pelayanan publik," ujar dia.