Ilustrasi cuci tangan. (IDN Times/Nurulia R. Fitri)
Ngabila pun mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik, tetapi harus tetap waspada. Ia pun membeberkan sejumlah langkah mencegah sakit dan kematian akibat Monkeypox.
Mulai dari menjaga kebersihan diri dengan rajin memakai masker dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terutama jika sedang sakit dan bertemu orang sakit,
menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit baik demam, bergejala kemerahan atau jerawat, luka, lenting isi air di kulitnya.
Kemudian berhubungan seksual yang aman, bersih, sehat dengan menggunakan kondom. Ia melarang untuk tidak berhubungan seksual jika pasangan sakit apalagi ada luka pada area kemaluan atau sedang mengalami infeksi menular seksual lainnya.
Selanjutnya, hindari kontak wajah dengan wajah, mulut, kulit, dan barang sehari-hari yang dipakai penderita baik itu alat mandi, alat tidur maupun lainnya. Saat ini, vaksinasi Monkeypox sudah ada di Indonesia dengan jumlah terbatas dan diperuntukkan bagi kelompok berisiko tinggi.
"Jika menemukan gejala Monkeypox seperti demam, lenting isi air atau luka pada kulit apalagi disertai gejala khas Monkeypox, yaitu ada benjolan atau pembesaran kelenjar getah bening di ketiak, leher, selangkangan lipat paha, segera datang ke fasilitas kesehatan semua puskesmas dan rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium," imbaunya.