Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi - Ruang pengamatan cuaca BMKG (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)
Ilustrasi - Ruang pengamatan cuaca BMKG (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau perkembangan bibit siklon tropis yang tumbuh di wilayah Indonesia. Mereka menemukan ada siklon tropis baru bernama 'Choi-Wan' yang mengancam utara Indonesia.

"Berdasarkan analisis terbaru tanggal 31 Mei 2021 jam 07.00 WIB, bibit siklon tropis yang sebelumnya disebut sebagai Tropical Depression '04W' yang telah terdeteksi sejak 30 Mei 2021 jam 07.00 WIB. Saat ini telah berkembang menjadi Siklon Tropis dengan nama Choi-Wan tepatnya di sekitar Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat," tulis keterangan resmi BMKG, Senin (31/5/2021).

1. Siklon tropis Choi-Wan bergerak ke arah barat

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Siklon tropis Choi-Wan sendiri saat ini memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 35 knots (65 km/jam). Siklon ini bergerak ke arah Barat hingga Barat Laut dengan kecepatan 9 knots (15 km/jam) menjauhi wilayah Indonesia.

"Diperkirakan dalam periode 24 jam ke depan, intensitas Siklon Tropis Choi-Wan akan mengalami peningkatan intensitas dengan arah gerak terus menjauhi wilayah Indonesia," tulis BMKG.

2. Siklon Choi-Wan beri dampak tidak langsung

Ilustrasi dampak angin kencang (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Kendati bergerak menjauhi wilayah Indonesia, siklon tropis Choi-Wan memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan gelombang di sekitar wilayah Indonesia, setidaknya dalam periode dua hari ke depan.

Dampak-dampak yang diberikan itu antara lain, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Maluku.

Kemudian, adanya gelombang laut dengan ketinggian 2,5-4 meter di Laut Maluku bagian utara, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua Barat, gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter di Samudra Pasifik utara Papua Barat, serta angin kencang di wilayah Maluku Utara dan Sulawesi Utara.

3. BMKG imbau masyarakat tetap waspada

Ilustrasi prediksi cuaca BMKG (IDN Times/bmkg.go.id)

BMKG pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada khususnya di wilayah yang terkena dampak tidak langsung dari keberadaan siklon tropis Choi-Wan ini. Peningkatan curah hujan yang terjadi juga berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.

Beberapa bencana hidrometeorologi yang berpotensi timbul antara lain banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung. Alhasil, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana, BMKG meminta untuk tetap bersiap siaga.

Editorial Team