Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan, mengatakan, delapan gedung Rumah Sakit Lapangan di Wisma Haji Pondok Gede akan difungsikan untuk perawatan intensif, gejala sedang, dan asrama perawat. 

Pemanfaatan dari ruangan nantinya memperhatikan zonasi risiko, sirkulasi udara, akses dan jalur lalu-lintas petugas, pasien, logistik, dan barang bersih atau kotor. 

"Satu gedung nanti untuk perawatan intensif, kemudian lima gedung dipakai gejala sedang, dan dua lainnya buat asrama perawat. Setiap gedung, punya kamar yang dimanfaatkan sebagai ruang tindakan, ruang farmasi, laundry, dan ruang petugas. Total, kami punya 785 tempat tidur (TT)," ujar Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan tertulis Kementerian Bidang Kemaritiman dan Investasi, Minggu (4/7/2021).

1. Menkes targetkan Wisma Haji Pondok Gede mampu menerima 700 pasien komorbid

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Untuk Wisma Haji Pondok Gede ditargetkan mampu menerima 600 hingga 700 pasien komorbid yang nantinya bisa ditindak di sini dan dimulai hari ini. Dengan kapasitas seperti ini, tenaga kesehatan nantinya juga akan didatangkan dari luar Pulau Jawa untuk membantu menangani pasien yang ada di sini. 

"Tenaga kesehatan yang datang dari luar Pulau Jawa nantinya akan membantu di RS Lapangan Wisma Haji. Kami sudah koordinasi dengan MenPUPR agar disediakan tempat tinggal bagi mereka," papar Menkes Budi. 

2. PUPR siapkan Rumah PU di kawasan Pasar Jumat

ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Men PUPR) Basuki Hadimuljono sudah menyiapkan Rumah PU di kawasan Pasar Jumat yang mampu menampung para tenaga kesehatan yang dikirim dari luar Pulau Jawa. 

Sementara itu untuk beberapa tempat yang juga dijadikan RS Lapangan seperti Rusun Nagrak, Pasar Rumput, dan Wisma Atlet, yang dijadikan tempat isolasi. 

Rusun Nagrak dan Pasar Rumput sudah mulai terisi dan beberapa tower juga sudah mulai penuh. Mereka yang masuk adalah pasien dengan kriteria OTG  atau ada gejala ringan, tetapi tidak memenuhi tiga syarat, tidak memiliki komorbid, memiliki saturasi diatas 95 persen, dan tidak sesak napas. 

3. Menko Luhut siap jaga stok oksigen

Ilustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Novrian Arbi).

Pasokan ketersediaan oksigen juga menjadi masalah yang langsung segera ditangani. Data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menunjukkan terjadi kenaikan permintaan oksigen menjadi lima kali lipat. 

Untuk itu, Menko Luhut dalam rapat ini langsung berkoordinasi dengan Kemenperin agar pencatatan kebutuhan oksigen dirapikan di setiap kota. 

"Sekarang, kami butuh data yang detail. Kami bikin konversi oksigen industri semua penuh ke farmasi. Kekurangan nanti bisa terpenuhi, jika industri itu semua fokus ke oksigen farmasi," ujarnya.

4. Kemenperin pastikan aliran oksigen melimpah

Ilustrasi tabung oksigen medis (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).

Menanggapi hal tersebut Kemenperin menyatakan, para produsen gas oksigen sudah 100 persen diwajibkan untuk menggeser produksi ke kebutuhan medis. Sehingga bisa didapat 1.700 ton per hari nasional, di mana 1.400 ton per hari dari nasional digunakan untuk Pulau Jawa. Industri oksigen kecil juga sudah mulai dikerahkan juga untuk mengonversi produksi gas oksigennya untuk kepentingan farmasi. 

Selain itu beberapa perusahaan juga ikut mengirimkan Iso Tank untuk penanganan pasokan oksigen. Terdapat 21 unit kapasitas 20 ton Isotank dari IMIP Morowali akan tiba di Tanjung Priok pada Selasa 6 Juli 2021. 

Kemudian, lima unit Iso Tank dari Balikpapan (berstatus baru) yang akan tiba pada 9 Juli 2021 di Pelabuhan Tanjung Priok. Sedangkan empat unit 20 feet dari Pertamina (ex LNG perlu dibersihkan) sedang dalam perjalanan dari Belawan kira-kira empat hingga lima hari perjalanan laut. 

Terakhir, akan ada tambahan tiga ton oksigen cair per hari dari Krakatau Steel, Cilegon. PT Matesu Abadi dari Qingdao juga direncanakan pada 10 Juli 2021 tiba di Surabaya dan membawa 2.300 tabung kecil berkapasitas satu meter kubik. 

Beberapa industri oksigen seperti Samator Group, LINDE Indonesia, Petrokimia Gresik dan LINDE Indonesia, Air Products Indonesia, Air Liquide Indonesia, dan Iwatani Industrial Gas Indonesia juga berkomitmen untuk memasok oksigen medis di Pulau Jawa yang jika ditotal mampu mencapai 1.315 ton per hari. 

5. BUMN lakukan pengembangan RS Modular Extension RSPJ siap tampung 400 pasien

IDN Times/Aji

Terdapat bantuan lainnya dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu pengembangan RS Modular Extension RSPJ. Totalnya ada sebanyak 400 tempat tidur ICU atau HCU. 

Ini merupakan kerja sama antara Pertamina IHC dan Wika Gedung. Fasilitas seperti ini nantinya bisa dijadikan percontohan dan dikembangkan juga untuk kawasan Bandung, Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

"Selain itu dari segi keamanan untuk mengamankan RS Lapangan dan ketersediaan pasokan oksigen juga sudah dikoordinasi dan hari ini dilaksanakan. Satgas Oksigen dan Mitigasi segera dibentuk hari ini untuk setiap daerah di Indonesia oleh Kemenkes," kata Budi.

Editorial Team