Dukungan Relawan Jokowi Bisa Dongkrak Elektabilitas Prabowo di 2024
Presiden Jokowi menghadiri Rapimnas Relawan Samawi di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2023) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pengamat politik dan Direktur Eksekutif Indonesia Political Reviewer Ujang Komarudin mengatakan, dukungan dari organ relawan Jokowi bisa berdampak positif kepada elektabilitas Prabowo Subianto.
Ujang mengatakan, dukungan tersebut bisa menguatkan elektabilitas Prabowo jelang Pilpres 2024.
"Artinya ya elemen-elemen, organ relawan Jokowi, pendukung Jokowi itu banyak yang mendukung Prabowo," kata Ujang, dalam keterangannya, Senin (8/10/2023).
Baca Juga: Gibran Diusulkan Jadi Cawapres Prabowo, PAN Tetap Ajukan Erick Thohir
1. Relawan Jokowi cenderung dukung Prabowo
Relawan Samawi mendeklarasikan dukungan duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka maju pada Pilpres 2024, Sabtu (7/10/2023). (IDN Times/Yosavat Diva)Ujang menuturkan, melihat fenomena politik belakangan, relawan Jokowi cenderung mendukung Prabowo ketimbang Ganjar Pranowo.
"Dalam konteks ini saya melihatnya bahwa dukungan dari simpul-simpul pendukung Pak Jokowi di 2019 itu, arah dukungannya ke Prabowo, itu hal yang menguntungkan bagi Prabowo," ujar dia.
Baca Juga: Pengganti Jokowi Punya PR Kejar Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen
2. Relawan Samawi deklarasi dukung Prabowo-Gibran
Presiden Jokowi menghadiri Rapimnas Relawan Samawi di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (7/10/2023) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu)Sebelumnya, Relawan Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) mendeklarasikan dukungan duet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Deklarasi tersebut disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum Samawi, Gus Muhammad Nahdy di depan rumah Prabowo, Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Sabtu (7/10/2023).
"Kita ingin Pak Prabowo berdampingan dengan Mas Gibran Rakabuming Raka dalam untuk maju di 2024," kata Nahdy di hadapan Prabowo.
Editor’s picks
Dalam kesempatan itu, Nahdy juga sempat menyinggung dukungan itu diberikan dengan catatan Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan soal batas usia capres dan cawapres.
Tampak pula para relawan Samawi mengenakan kaos berwarna merah dan putih. Kemudian di bagian depan kaos bertuliskan Prabowo-Gibran.
Sebelumnya, ribuan relawan Samawi menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Mereka juga menyampaikan hasil rapimnas berupa nama capres dan cawapres yang didukung kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Baca Juga: Prabowo: Yang Penting Asal Jangan Prabowo Bohong dan Berkhianat
3. Elektabilitas Prabowo menguat jelang pendaftaran Pilpres 2024
Ilustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)Sementara itu, lembaga Poltracking Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas capres dan cawapres jelang tahapan pendaftaran paslon pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hasilnya, elektabilitas Prabowo semakin menguat jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Peneliti Senior Poltracking Indonesia Arya Budi menjelaskan, elektabilitas Prabowo cenderung konsisten. Sementara itu, keterpilihan Ganjar masih tidak stabil dan Anies mengalami penurunan.
"Tren terbaru elektabilitas tiga capres menunjukkan baik Prabowo maupun Ganjar cenderung mempunyai kenaikan tren elektabilitas, meskipun kenaikan Prabowo cenderung konsisten sementara Ganjar lebih fluktuatif. Sementara itu, tren elektabilitas Anies cenderung mengalami penurunan sejak deklarasi pencapresan pada Oktober 2022," kata Arya dalam rilis survei nasional yang diadakan secara daring, Sabtu (7/10/2023).
Arya mengatakan, dalam simulasi tiga nama capres. Prabowo memperoleh elektabilitas 38,9 persen, kemudian diikuti oleh Ganjar 37 persen dan Anies 19,9 persen.
Berdasarkan survei tersebut, Prabowo dan Ganjar potensial lolos ke putaran kedua. Oleh sebabnya, Arya menilai kemungkinan besar Anies berpeluang gugur di putaran pertama.
“Per hari ini yang berpotensi masuk ke putaran kedua adalah Pak Prabowo dan Mas Ganjar. Mas Anies, berpotensi gugur di putaran pertama,” jelasnya.
Survei tersebut digelar pada periode 3 sampai 9 September 2023, menggunakan metode stratified multistage random sampling.
"Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Klaster survei menjangkau 38 provinsi seluruh Indonesia secara proporsional berdasarkan data jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 2024, sedangkan stratifikasi survei ini adalah proporsi jenis kelamin pemilih," imbuh Arya.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
