20 Tahun Mendekam di Penjara AS, Intelijen Kuba Akhirnya Bebas

Jakarta, IDN Times - Seorang intelijen asal Kuba, Ana Montes, akhirnya dibebaskan oleh AS pada Sabtu (7/1/2023) waktu setempat, setelah mendekam di penjara sejak 2001 lalu. Nama Ana Montes sendiri paling dikenal di era Perang Dingin dan menjadi sorotan AS ketika itu.
Perempuan itu ditangkap beberapa hari setelah tragedi 11 September 2001. Pejabat intelijen AS menganggap Montes sebagai salah satu di antara intelijen yang paling merusak yang pernah ditangkap oleh AS.
1. Meski dibebaskan, gerak-geriknya tetap diawasi oleh AS
Dilansir dari BBC, meski sudah dibebaskan oleh AS, Montes tetap diawasi gerak-geriknya serta penggunaan internet selama 5 tahun ke depan. Salah satu agen FBI yang ikut menyelidiki kasus Montes, Peter Lapp, tidak menyebutkan di mana ia akan pergi setelah dibebaskan baru-baru ini dengan alasan menghormati keluarganya.
Ia juga mengungkapan setelah penangkapannya, keluarganya merasa malu mendengar kejadian tersebut karena beberapa anggota keluarganya merupakan anggota FBI. Lapp, yang saat ini sedang menulis buku tentang Montes, mengatakan tidak berharap dia membahayakan kebebasan wanita yang kini berusia 65 tahun itu dengan mencoba berhubungan kembali dengan orang Kuba.
Menurutnya, bagian dari hidupnya itu sudah berakhir. "Dia melakukannya apa yang mereka dia lakukan untuk mereka. Aku tidak bisa membayangkan dia mempertaruhkan kebebasannya," ungkap pernyataan yang disampaikan Lapp yang dilansir dari CBS News.
2. Penangkapannya itu tepat beberapa hari setelah tragedi 11 September
Setelah penangkapannya yang terjadi pada 2001 lalu, para pejabat AS mengatakan dia hampir seluruhnya mengungkap operasi AS di Kuba. Seorang pejabat intelijen AS menganggap Montes sebagai salah satu di antara intelijen yang paling merusak yang pernah ditangkap oleh AS.
Setelah penangkapannya, Montes dituduh memberikan identitas empat intelijen AS dan lautan materi rahasia. Pada akhirnya, dia dijatuhi hukuman penjara 25 tahun. Hakim yang memberikan vonis tersebut mengatakan Montes dianggap membahayakan bangsa secara keseluruhan.
3. Awal mula ketertarikan Montes menjadi seorang intelijen

Montes dikenal oleh seluruh komunitas intelijen AS karena keahliannya dalam bidang ini. Tidak ada yang tahu seberapa ahlinya dia dan dengan sengaja memutarbalikkan pandangan pemerintah tentang Kuba.
Awal mula Montes tertarik di bidang intelijen ketika pada 1984 lalu, di mana Montes masih bekerja sebagai administrasi di Departemen Kehakiman AS di Washington, AS. Dia sering berbicara secara terbuka mengenai penentangan kebijakan AS terhadap Amerika Tengah.
Mendengar hal itu membuat Kuba tertarik dengan pendapatnya yang mengira dia akan bersimpati pada tujuan mereka dan Montes bertemu dengan para petinggi Kuba saat itu. Segera setelahnya, Montes setuju untuk membantu Kuba. Pada saat mulai bekerja pada 1985 lalu, Montes merupakan intelijen yang direkrut sepenuhnya.
Demi menghindari deteksi, Montes tidak pernah sekalipun menghapus dokumen apa pun dari pekerjaan, baik secara elektronik maupun hard copy. Sebaliknya, dia menyimpan detailnya di kepalanya dan pulang ke rumahnya serta mengetik di laptop. Kemudian, dia mengirimkan informasi tersebut ke disk yang sudah terenkripsi.
Setelah menerima instruksi dari Kuba dalam kode melalui radio gelombang pendek, dia bertemu dengan pawangnya dan menyerahkan disk tersebut. Montes sendiri termotivasi hanya dengan alasan murni ideologi, karena menurutnya dia tidak setuju dengan kebijakan luar negeri AS. Dia juga tidak menerima bayaran untuk informasi rahasia, kecuali dalam hal penggantian biaya.