3 Buruh Tewas saat Bekerja di Tambang Batu Bara Ilegal di India
- Tiga buruh tewas akibat menghirup gas beracun di tambang batu bara ilegal di Gujarat, India.
- Ketiganya tidak menggunakan peralatan keselamatan saat kejadian dan tersangka diduga tidak memberikan perlindungan yang diperlukan.
- Empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian tersebut, meskipun tidak bermaksud membunuh.
Jakarta, IDN Times - Sedikitnya tiga buruh tewas setelah mengalami sesak napas saat bekerja di sebuah tambang batu bara ilegal di negara bagian Gujarat, India. Empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Pada Minggu (14/7/2024), polisi mengatakan bahwa korban, Lakshman Dabhi, Khodabhai Makwana, dan Viram Keraliya sedang melakukan penggalian di sebuah tambang di distrik Surendranagar ketika mereka meninggal karena sesak napas. Insiden itu terjadi pada Sabtu (13/7/2024).
Menurut laporan, ketiganya tidak menggunakan helm, masker atau peralatan keselamatan lainnya saat kejadian.
1. Korban tewas akibat menghirup gas dari sumur
Laporan awal menyebutkan bahwa tersangka tidak memberikan helm atau peralatan keselamatan lainnya kepada korban saat mempekerjakan mereka untuk menggali sumur. Polisi mengatakan bahwa mereka meninggal setelah menghirup gas dari sumur.
“Seorang buruh jatuh pingsan saat bekerja di tambang. Oleh karena itu, orang lain pergi ke arah itu untuk menyelamatkannya, tetapi dia juga mengalami sesak napas. Orang ketiga juga masuk ke bagian tambang itu untuk menyelamatkan kedua rekan kerjanya. Dia juga terkena dampaknya,” kata polisi, dikutip The Indian Express.
Ketiganya dilarikan ke rumah sakit terdekat, di mana mereka kemudian dinyatakan meninggal dunia.
2. Empat orang ditetapkan sebagai tersangka
Dilansir NDTV, seorang petugas polisi mengatakan bahwa empat orang telah didaftarkan sebagai tersangka atas kematian tersebut. Mereka dituduh melakukan tindak pembunuhan meskipun tidak bermaksud membunuh.
Istilah ini merujuk pada situasi di mana seseorang dengan sengaja melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan kematian orang lain, namun tanpa niat langsung untuk membunuh sebagaimana yang diperlukan dalam kasus pembunuhan yang lebih serius.
Polisi mengatakan bahwa pemerintah telah menindak tegas penambangan ilegal di daerah tersebut, namun tersangka berhasil membuka kembali tambang yang telah ditutup.
“Tambang batu bara ilegal itu terletak di tempat terpencil, sekitar 45 kilometer jauhnya, dan para terdakwa memanfaatkan lokasi terpencil tersebut untuk membuka kembali tambang tersebut,” kata polisi, seraya menambahkan bahwa upaya sedang dilakukan untuk menangkap tersangka.
3. Tiga orang tewas akibat insiden serupa pada Februari
Pada Februari, tiga pekerja tewas setelah menghirup gas beracun yang berasal dari ledakan yang dipicu oleh batangan gelatin untuk operasi penambangan ilegal di distrik tersebut. Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kejadiaan itu.
Korban yang selamat mengatakan bahwa kematian tersebut terjadi karena tersangka tidak menyediakan peralatan keselamatan kepada mereka meskipun mengetahui bahwa situasinya berisiko.
