3 Data Rahasia Militer yang Bocor sepanjang Sejarah Dunia

28 Feb 2022, 22:59 WIB

Ilustrasi spionase, hacker, mata-mata (pexels.com/Anete Lusina)

Jakarta, IDN Times - Pertahanan merupakan salah satu dimensi krusial yang perlu dimiliki suatu negara demi menjaga kedaulatannya dari berbagai bentuk ancaman. Dalam menjaga segala bentuk fokus pertahanan yang dimiliki negara, diperlukan sejumlah kerahasiaan. Namun, tqqidak sedikit rahasia itu yang bocor ke ranah publik.

Dikutip dari Reuters, Hal itu baru saja terjadi di Inggris. Pada Minggu (27/6/2021), BBC melaporkan bahwa seorang warga sipil menemukan sebuah dokumen rahasia milik Kementerian Pertahanan Inggris tergeletak di sebuah halte bus di London.

Dokumen itu memiliki informasi mengenai kegiatan yang dilakukan militer Inggris beberapa hari yang lalu, secara khusus kapal perang Inggris, HMS Defender yang hampir adu jotos dengan Rusia di Laut Hitam. Bocornya informasi sensitif itu menyebabkan tersebarnya banyak hal yang dengan jelas menjatuhkan martabat Inggris dan mengancam keamanan nasionalnya.

Meskipun begitu, bocornya rahasia militer maupun pertahanan yang dialami Inggris bukanlah yang pertama di dunia dikarenakan maraknya kegiatan spionase maupun "pengkhianatan" yang dilakukan sebagian orang.

Berikut adalah tiga rahasia militer yang bocor karena sengitnya perang dingin dan keinginan orang-orang tertentu untuk mencari kebenaran.

1. Manhattan Project

Awan jamur yang dihasilkan ledakan Bom Atom Little Boy di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. twitter.com/NarangVipin

Label negara adidaya yang melekat pada Amerika Serikat berawal dari kekuatan nuklirnya yang berasal dari Proyek Manhattan selama era Perang Dunia II. Proyek yang menjadi pelopor nuklirisasi dunia tersebut, menjadi kunci utama bagi AS saat itu untuk menghadapi ancaman kekuatan besar Uni Soviet pascakekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II.

Meskipun begitu, banyak warga Amerika Serikat yang terlibat dengan Proyek Manhattan memilih untuk berpihak kepada Uni Soviet. Selama Perang Dunia II berlangsung hingga 1949, Proyek Manhattan telah disusupi oleh banyak warga Negara AS yang bersimpati pada Kremlin. Mereka secara konstan membocorkan rahasia program nuklir AS kepada Uni Soviet, seperti yang dilansir Federation of American Scientist.

Belasan orang seperti, David Greenglas dan Julius-Ethel Rosenberg, terbukti telah membocorkan rahasia sensitif kepada Uni Soviet. Kebocoran data rahasia itu memberikan keuntungan besar kepada Kremlin hingga akhirnya senjata bom atom pertama Uni Soviet, RDS-1, berhasil diledakkan pada 1949.

Bocornya rahasia Proyek Manhattan kepada Uni Soviet menjadi salah satu upaya bagi beberapa orang untuk mengantisipasi monopoli kekuatan dunia oleh AS melalui senjata nuklir. Namun aksi tersebut juga menyebabkan perlombaan senjata nuklir antara AS-Uni Soviet sepanjang Perang Dingin yang hampir membawa dunia menuju kiamat.

2. Mig-25 'Foxbat'

Pesawat tempur berkecepatan supersonik, Mig-25, milik AU Uni Soviet. twitter.com/Borders750

Selama Perang Dingin berlangsung, negara kuat seperti Amerika Serikat tidak hanya takut dengan kekuatan nuklir yang dimiliki Uni Soviet, tetapi alutsista Soviet seperti pesawat-pesawat jet tempurnya. Salah satu pesawat tempur yang paling dijaga kerahasiannya oleh Uni Soviet adalah Mig-25, pesawat berkecepatan supersonik dan sangat dikhawatirkan oleh AS serta sekutu-sekutunya.

Dilaporkan BBC, kekhawatiran tersebut akhirnya terbayarkan setelah seorang Pilot Uni Soviet, Viktor Belenko, membelot ke AS dengan membawa pesawat Mig-25 dari Vladivostok dan mendarat di Pulau Hokaido, Jepang, pada 1976. Kremlin yang sangat tertutup mengenai pengembangan dan pengadaan demi menjaga kerahasiaan Mig-25, terpaksa dibuat malu ketika Militer AS berhasil mendapatkan pesawat jet supersonik itu dari seorang pilot Soviet yang membelot.

Tidak diperlukan waktu yang lama bagi AS untuk menganalisis Mig-25 hingga dapat menarik kesimpulan bahwa pesawat tempur itu ternyata tidak semenakutkan dari yang mereka pikirkan. Berkat aksi Viktor Belenko, AS melanjutkan uji coba dan produksi salah satu pesawat tempur andalannya hingga hari ini, F-16, dengan menggunakan hasil analisis Mig-25.

Namun, tidak lama setelah rahasia Mig-25 bocor ke AS, Uni Soviet ternyata sudah terlebih dahulu mengembangkan pesawat yang lebih canggih dari pendahulunya, yaitu Mig-31.

3. Iraq War Logs

wbur.org

Invasi militer Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Irak, yang kala itu dipimpin oleh Saddam Husein, masih menjadi perdebatan serius hingga hari ini. Banyak yang mempertanyakan justifikasi perang hingga aksi kekerasan terhadap penduduk sipil yang dilakukan AS selama invasinya di Irak. Namun, tidak ada informasi yang tersedia mengenai hal ini sampai akhirnya terbongkar ke publik.

Pada 20 Oktober 2010, WikiLeaks secara tiba-tiba membocorkan 400 ribu dokumen militer AS dan Inggris selama operasi tempurnya di Irak yang berlangsung sejak 2004 hingga 2009. Laporan tersebut mebeberkan banyak rahasia yang ternyata dengan sengaja ditutup oleh kedua negara, seperti yang dilansir The Guardian.

WikiLeaks mengungkap aksi penyiksaan, pelecehan, dan kejahatan atas kemanusiaan telah dilakukan oleh militer AS selama kependudukannya di Irak. Ada pula manipulasi data warga sipil Irak yang terbunuh.

Inggris dan AS menyatkan sebanyak 15 ribu warga sipil tewas dalam operasi militer mereka. Namun ternyata data bocor itu menyebutkan sekiranya 66.081 warga Irak yang terbunuh selama perang terjadi oleh kekuatan tempur AS maupun Inggris.

Bocornya informasi sensitif ini menyebabkan Julian Assange pendiri WikiLeaks terus menjadi target pemerintah AS karena dianggap telah menyebarkan informasi rahasia tanpa izin.