Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta M777, Howitzer Bantuan dari AS untuk Ukraina Gempur Rusia

ilustrasi (Pixabay.com/Military_Material)
ilustrasi (Pixabay.com/Military_Material)

Jakarta, IDN Times - Sejak April 2022, pasukan Ukraina dikabarkan telah menerima senjata berat howitzer M777 untuk menggempur pasukan Rusia. Senjata itu dikirim oleh Amerika Serikat (AS) dan disebut memberikan dampak signifikan.

Ukraina telah mempertahankan diri lebih dari 100 hari sejak Rusia melakukan invasi. Tapi, mereka terus berharap akan mendapatkan bantuan senjata berat, yang dapat mengimbangi serangan Rusia.

Akhirnya, Amerika Serikat (AS) mengirim howitzer M777 yang kini digunakan di garis depan pertempuran. Senjata berat itu bersaing dengan barisan artileri yang digunakan oleh pasukan Rusia.

Berikut ini adalah fakta-fakta howitzer M777, bantuan terbaru AS yang dikirim ke pasukan Ukraina untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia.

1. Produsen Howitzer M777 dan catatan pertempuran

ilustrasi (Twitter.com/Defence of Ukraine)
ilustrasi (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Pada Perang Dunia I dan Perang Dunia II, senjata darat paling mematikan adalah artileri. Banyak prajurit yang tewas karena senjata tersebut.

Artileri masih tetap digunakan sampai sekarang, dikolaborasikan dengan drone intai untuk melihat dengan tepat posisi musuh. Hasil kolaborasi teknologi lama dan terbaru itu sangat efektif dan destruktif.

Salah satu jenis artileri yang saat ini digunakan adalah howitzer M777 155 mm. Senjata berat ini, dikutip Historynet, dibuat oleh BAE Systems, AS. Sekitar 70 persen howitzer baru AS disumbang oleh M777.

Howitzer M777 dibuat untuk menggantikan M198 mulai 1997. Ribuan senjata berat ini telah diproduksi dan digunakan dalam beberapa pertempuran.

Dalam perang Afghanistan, M777 pernah digunakan di provinsi Helmand dan mampu menembak target sejauh 22 mil atau sekitar 35 kilometer. Dalam perang melawan ISIS di Suriah, M777 secara efektif digunakan meski cuaca ekstrem menghalangi pesawat pengintai yang membantu mencari posisi musuh.

2. Spesifikasi howitzer M777

ilustrasi (Twitter.com/U.S. Marines)
ilustrasi (Twitter.com/U.S. Marines)

Meskipun diproduksi oleh AS, howitzer M777 pada dasarnya dirancang oleh Vickers Shipbuilding and Engineering, Inggris, pada 1980-an. BAE System mengembangkan senjata tersebut berbahan titanium yang kuat dan ringan.

Berat senjata ini antara 3,4 sampai 4 ton. Menurut Military, panjangnya mencapai 10,7 meter dengan kaliber 155 mm. Senjata berat ini dioperasikan oleh 7-8 personel militer.

Dalam kondisi darurat, howitzer yang diklaim sebagai paling ringan di kelas 155 mm tersebut dapat dioperasikan oleh lima personel militer.

Secara umum, howitzer M777 memiliki jarak jangkau sekitar 28,9 kilometer. Tapi dengan jenis amunisi yang dirancang berbeda, yang dibekali dengan pemandu, M777 mampu menembakkan proyektil sejauh 35-40 kilometer.

3. Ragam amunisi M777

ilustrasi senjata berat militer (Twitter.com/Defence of Ukraine)
ilustrasi senjata berat militer (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Awalnya, amunisi utama untuk M77 adalah peluru M107 HE. Tapi amunisi ini secara bertahan digantikan oleh peluru M795 HE. 

Peluru M795 HE berbobot 46,7 kilogram dengan hulu ledak seberat 10,8 kilogram. Saat ditembakkan oleh M777, jarak target yang mampu ditembak sejauh 22,5 kilometer, dikutip dari Military Today.

Peluru selanjutnya yang digunakan di M777 adalah Excalibur M982. Ini adalah peluru yang dilengkapi pemandu GPS, sehingga jauh lebih akurat dibandingkan peluru sebelumnya.

Jangkauan peluru berpemandu tersebut dapat mencapai target sejauh 40 kilometer. Excalibur memiliki berat 48 kilogram dan membawa hulu ledak PBXN-9 22 kilogram.

Amunisi lainnya adalah M549A1 RAP-HE. Peluru ini didukung oleh roket yang dapat mencapai target sejauh 30 kilometer. Peluru ini memiliki berat 43,6 kilogram dengan hulu ledak 6,8 kilogram.

M864 DPICM adalah peluru lain yang dapat digunakan di M777. Peluru ini, ketika mengenai permukaan sejauh 30 kilometer, akan terbuka dan menyebarkan sejumlah granat anti-personel dan anti material. Dalam istilah umum, ini adalah amunisi tandan.

4. Jumlah howitzer M777 yang dikirim AS ke Ukraina

ilustrasi senjata militer (Pixabay.com/WikiImages)
ilustrasi senjata militer (Pixabay.com/WikiImages)

Awalnya, AS ragu-ragu untuk mengirim sistem artileri berat M777 ke Ukraina. Tapi pada akhirnya Washington sepakat untuk mengirim senjata tersebut. M777 mulai dikirim ke Kiev sejak April.

Menurut RFE/RL, Presiden Joe Biden menjanjikan untuk mengirim 108 unit howitzer M777. Sebanyak 190 ribu proyektil yang akan digunakan untuk senjata tersebut rencananya juga akan dikirim.

Sampai pertengahan Mei, sekitar 90 unit M777 telah dikirim ke Ukraina, menurut Reuters. Tapi tidak jelas berapa proyektil berpemandu yang dikirim, yang bisa mencapai target sejauh 40 kilometer.

Menurut Army Technology, Kanada juga dikabarkan akan memberikan bantuan amunisi untuk digunakan di howitzer M777.

5. Negara pengguna dan harga howitzer M777

ilustrasi senjata militer (Pixabay.com/Military_Material)
ilustrasi senjata militer (Pixabay.com/Military_Material)

Tidak banyak negara yang menggunakan howitzer M777. Sejauh ini, artileri berat tersebut telah digunakan oleh AS, Australia, Kanada, Arab Saudi, India dan Ukraina.

Dikutip dari Taiwan News, Taiwan juga dikabarkan membeli M777 pada 2018. Tapi tidak dirinci berapa banyak jumlah senjata yang dibeli. Kolombia juga dikabarkan menggunakan M777, hibah dari AS.

Harga dari howitzer ini tidak memiliki angka pasti. Diperkirakan, harga satu unitnya sekitar 700 ribu dolar atau sekitar Rp10,1 miliar. Artileri ini terbilang mahal untuk senjata di kelasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us