Banyak momen, peristiwa, kenangan, foto dan video telah dibagikan di laman Facebook. Beragam tema dan pengalaman didiskusikan. Belum lama ini, Facebook merilis Facebook’s 2017 Year In Review yang menyoroti interkasi penggunanya sepanjang tahun 2017.
Facebook meng-highlight reaksi penggunanya terkait sebuah peristiwa yang terjadi di dunia. Bagaimana orang-orang merespons sebuah bencana dan konflik, dan cara orang-orang memanfaatkan Facebook untuk mengadakan sebuah perjumpaan. Berikut ulasannya.
Momen ini menjadi momen yang paling banyak dibicarakan pada tahun 2017, meningkat dua kali lipat dari tahun 2016. Warga dunia ramai-ramai berbagi dan memposting sesuatu yang berkaitan dengan perempuan dalam perayaan International Women’s Day.
Bencana gempa bumi sebesar 7.1 magnitudo yang melanda Meksiko pada September silam mendapat respons terbanyak dalam interaksi pengguna Facebook. Bencana yang menewaskan sedikitnya 240 orang ini menciptakan interaksi terbanyak dalam catatan Respons Krisis di Facebook tahun ini.
Badai Harvey yang “meniup” Amerika dan membanjiri Texas pada Agustus tahun ini mendapat simpati dari para pengguna Facebook. Sebuah penggalangan dana online berhasil mengumpulkan lebih dari USD20 juta dolar. Hal ini dicatat sebagai upaya penggalangan dana terbesar untuk satu krisis tahun 2017 di Facebook.
Video dan siaran langsung Konser One Love Manchester dinyatakan sebagai video yang paling banyak ditonton di Facebook. Konser amal ini berhasil menarik lebih dari 80 juta tampilan dan mengumpulkan lebih dari USD 450.000 untuk korban serangan teror Manchester yang terjadi pada Mei.
Hampir 900 orang terbunuh, dan 2.000 orang terluka akibat penembakan brutal di Las Vegas pada awal Oktober tahun 2017. Si Penembak, Stephen Paddock membuat 58 orang tewas. Tragedi ini mendorong 3.300 orang menawarkan bantuan lewat alat Tanggap Krisis di Facebook.
Itulah tadi 5 peristiwa yang sempat menjadi perhatian dan mengundang simpati warga dunia sepanjang tahun 2017 ini. Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun 2017, semoga peristiwa-peristiwa kesedihan seperti tragedi teror maupun bencana tak terulang lagi di tahun-tahun yang akan datang.