8 Pemuka Taliban Masuk Dalam Pemerintahan Baru Afghanistan

Jakarta, IDN Times - Kelompok Taliban mengumumkan susunan pemerintah baru Afghanistan. Setidaknya ada 8 pemuka Taliban yang mengisi jabatan penting seperti Perdana Menteri Afghanistan, Menteri Pertahanan, Deputi Perdana Menteri, Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, dan lainnya.
Berikut ini 8 pemuka Taliban yang masuk pemerintahan Afghanistan.
1. Mohammad Hasan Akhund sebagai Perdana Menteri Afghanistan

Taliban menunjuk Mohammad Hasan Akhund sebagai perdana menteri atau kepala pemerintahan baru Afghanistan. Akhund merupakan mantan ajudan pendiri Taliban Mullah Omar.
Sebagai informasi, Akhund merupakan satu dari sekian tokoh Taliban yang tercatat dalam daftar sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Akhun berasal dari Kandahar, kota kelahiran Taliban. Ketika kelompok itu berkuasa sepanjang 1996-2001, Akhun merupakan menteri luar negeri kemudian menjabat sebagai wakil perdana menteri. Selain itu, Akhund juga menjabat sebagai Kepala Rehbari Shura atau dewan kepemimpinan yang bertugas untuk menggodok kebijakan Taliban.
2. Mullah Ghani Baradar, Deputi Perdana Menteri Afghanistan

Mullah Abdul Ghani Baradar akan menjabat sebagai Deputi Perdana Menteri. Dia akan didampingi oleh Abdul Salam Hanafi sebagai Deputi II Perdana Menteri Afghanistan.
Baradar merupakan salah satu tokoh pendiri Taliban yang paling berpengaruh. Sejak Amerika Serikat (AS) melakukan invasi ke Afghanistan, hampir dua dekade Baradar tidak pernah kembali ke negaranya. Dia pulang ke Afghanistan pada Selasa (17/8/2021) atau dua hari setelah Taliban menguasai Kabul.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa Mullah Baradar merupakan salah satu pendiri kelompok Taliban. Dilansir The Telegraph, akibat desakan AS, intelijen Pakistan yang dibantu oleh CIA berhasil menangkap Baradar di salah satu rumah yang terletak di Kota Karachi, Pakistan pada 2010. Tidak diekstradisi ke AS, Mullah Baradar langsung dijatuhi hukuman penjara oleh Pengadilan Pakistan tanpa jangka waktu.
Dia menetap di penjara delapan tahun lamanya hingga resmi dibebaskan Pemerintah Pakistan pada 2018 berkat permintaan khusus dari AS. Tidak lama kemudian, Baradar menjadi salah satu delegasi utama yang mewakili Taliban dalam dialog damai bersama AS di Doha, Qatar.
3. Mohammad Yaqoob, putra pendiri Taliban jadi Menteri Pertahanan Afghanistan

Putra pendiri Taliban Mullah Omar, Mohammad Yaqoob, ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan Afghanistan. Dikutip dari RFE/RL, Mohammad Yaqoob merupakan anak tertua dari pendiri Taliban yang meninggal pada 2013.
Yaqoob lulus dari sekolah agama Islam di Kota Karachi, Pakistan. Sampai saat ini, tidak diketahui kapan Yaqoob dilahirkan, namun beberapa ahli menduga Yaqoob berumur sekitar 30 tahun. Kehidupan Yaqoob bisa dikatakan sangat tertutup. Sebagai anak pendiri kelompok militan paling berkuasa di Afghanistan, nama dan wajah Yaqoob awalnya hanya diketahui oleh petinggi Taliban saja.
Nama dan suara Yaqoob mulai diketahui publik secara luas pada 2015. Saat itu, dia mengumumkan kematian sang ayah yang sudah meninggal sejak 2013 melalui sebuah rekaman suara.
Dalam pesan tersebut, Yaqoob meminta kepada seluruh pejuang Taliban untuk tetap bersatu walaupun pemimpin utama dan spiritual mereka, Mullah Omar, telah meninggal dunia karena sakit. Selain itu, Yaqoob juga memastikan kematian ayahnya bukan karena pembunuhan ataupun orang dalam, melainkan murni akibat penyakit yang dideritanya.
4. Sirajuddin Haqqani, Menteri Dalam Negeri Afghanistan

Haqqani yang diperkirakan berusia 48 tahun merupakan putra komandan mujahidin dan pendiri jaringan Haqqani Jalaluddin Haqqani, muncul sebagai salah satu pemenang terbesar dalam kembalinya Taliban ke tampuk kekuasaan.
Dilansir Strait Times, dia akan menjadi penjabat menteri dalam negeri, yang bertanggung jawab atas hukum dan ketertiban dan bahkan mungkin pemerintahan lokal, dan juga telah memastikan posisi komandannya di departemen-departemen utama pemerintah lainnya.
Pada tahun 2016, ia menjadi salah satu dari dua wakil pemimpin tertinggi Taliban, Sheikh Hibatullah Akhundzada, yang mengawasi jaringan luas pejuang dan sekolah agama, dan memimpin banyak upaya militer Taliban.
Jaringan Haqqani miliknya merupakan kelompok teror yang ditunjuk AS, yang telah lama dipandang sebagai salah satu faksi militan paling berbahaya di Afghanistan. Jaringan tersebut merupakan penentang paling gigih dari kehadiran AS di Afghanistan, dan bertanggung jawab atas beberapa penyanderaan yang paling terkenal, pembunuhan yang ditargetkan dan pemboman bunuh diri selama bertahun-tahun, termasuk pemboman truk besar yang menewaskan warga sipil di Kabul.
5. Amir Khan Muttaqi, Menteri Luar Negeri

Muttaqi menjabat sebagai menteri informasi dan budaya, kemudian menteri pendidikan, di pemerintahan Taliban pertama. Dilansir Strait Times, ia merupakan kepala Komisi Undangan dan Bimbingan Taliban yang bertanggung jawab untuk membujuk banyak anggota tentara dan polisi Afghanistan untuk menyerah dalam beberapa bulan terakhir.
Selama dua dekade pemberontakan Taliban, ia membantu membentuk strategi kelompok untuk propaganda dan perang psikologis, sebelum menjabat sebagai kepala staf pemimpin tertinggi dan sebagai anggota delegasi politik Taliban di Qatar.
6. Abdul Haq Wasiq, Kepala Intelijen

Wasiq adalah salah satu dari lima tahanan Teluk Guantanamo yang dibebaskan sebagai ganti tahanan perang AS terakhir, Sersan Bowe Bergdahl. Setelah dibebaskan, ia tiba di Doha, Qatar, dan menjadi anggota kunci dari pembicaraan Taliban dengan AS, dan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk bernegosiasi dengan mantan penculiknya tentang kepergian mereka dari Afghanistan.
Dilansir Strait Times, berdasarkan catatan interogasinya waktu di Guantanamo menuduh Wasiq memiliki hubungan dekat dengan Al-Qaeda, termasuk mengatur kelompok teroris untuk memberikan pelatihan bagi agen intelijen pemerintah Taliban.
7. Zabihullah Mujahid, Wakil Menteri Informasi dan Kebudayaan

Mujahid yang berasal dari provinsi Paktia, telah menjadi juru bicara utama dan kepala propagandis Taliban selama bertahun-tahun, menjawab panggilan wartawan dan terus memposting rentetan postingan di media sosial. Tetapi dunia tidak melihat wajahnya sampai 17 Agustus, ketika dia memimpin konferensi pers langsung pertama Taliban di Kabul.
Dilansir Strait Times, Mujahid memainkan peran utama dalam mencoba mendesak warga Afghanistan dan dunia untuk menerima Taliban sebagai penguasa sah Afghanistan, dan dengan mengatakan bahwa kelompok itu berpaling dari beberapa kebijakan keras dari masa jabatan pertamanya yang berkuasa.
8. Khalil Haqqani, Menteri Pengungsi

Dilansir Strait Times, Haqqani adalah perwakilan khusus dari pemimpin tertinggi Taliban, dan paman dari wakil pemimpin Taliban. Dia telah lama menjadi penggalang dana penting untuk jaringan Haqqani, dengan hubungan dekat di kawasan Teluk, dan dia termasuk dalam daftar teroris global AS dan PBB.
Dalam beberapa hari terakhir, ia telah memainkan peran publik dalam membangun otoritas Taliban di Kabul.
Hanya beberapa hari setelah jatuhnya Kabul, dia muncul di sebuah masjid terkemuka di dalam kota dan mengatakan kepada orang banyak yang bersorak bahwa "prioritas pertama Taliban untuk Afghanistan adalah keamanan - jika tidak ada keamanan, tidak ada kehidupan".
Dia telah menjadi tokoh utama Taliban dalam mengamankan baiat, sumpah setia Islam dari tokoh Afghanistan terkemuka selama dua minggu terakhir.