Afrika Selatan Angkut 36 Jasad Penambang Ilegal, 86 lainnya Ditangkap

Jakarta, IDN Times - Afrika Selatan berhasil menarik 36 korban tewas dari tambang emas ilegal bawah tanah pada Selasa (14/01/2025) di kota Stilfontein. Sementara, 86 korban selamat lainnya akan ditangkap dan dituntut atas penambangan ilegal dan imigrasi.
Para penambang tersebut terlihat sangat kurus dengan pakaian tidak layak dan tanpa sepatu setelah terjebak selama berbulan-bulan akibat pemutusan pasokan bahan pangan oleh kepolisian setempat untuk memaksa mereka keluar dan dituntut atas pertambangan ilegal.
"Ke-86 orang yang ditangkap menghadapi tuduhan penambangan ilegal, penyerobotan, dan pelanggaran Undang-Undang Imigrasi," kata polisi dalam sebuah pernyataan.
1. Diperkirakan ada 500 orang yang terjebak
Kepala Mining Affected Communities United in Action (MACUA), Meshack Mbangula, mengatakan para penambang ilegal ini kemungkinan meninggal karena kelaparan dan dehidrasi. Ia memperkirakan bahwa terdapat 500 orang yang terjebak di dalam terowongan tambang.
Sementara itu, diperkirakan lebih dari 1.000 orang telah keluar dari tambang dalam beberapa bulan terakhir.
Dilansir CNN, para penambang yang terjebak menuliskan surat untuk segera diselamatkan dan mengirimkan pasokan makanan, serta kantong plastik untuk mengurangi bau dari korban tewas.
“Tolong bawa kami keluar. Tolong bantu kami keluar atau, jika tidak, tolong beri kami makanan karena (ada) orang yang meninggal. Kami memiliki 109 orang meninggal, dan kami membutuhkan plastik untuk membungkus mereka karena baunya sangat menyengat. Kami tidak tahan baunya,” kata para penambang dalam surat tersebut.
Dalam upaya penyelamatan, Departemen Sumber Daya Mineral dan Energi telah menurunkan sangkar yang dapat menampung enam hingga tujuh orang ke dalam terowongan tambang. Proses ini akan berlanjut selama beberapa hari ke depan.