Aktivis Gunakan Pokemon Go Demi Selamatkan Anak-anak Korban Perang Suriah
Ketenaran Pokemon Go di dunia semakin tinggi, terlebih sejak peluncuran resmi di berbagai negara. Game yang baru muncul kurang dari satu bulan ini juga membuat dunia maya dipenuhi dengan Pikachu dan teman-teman. Namun, ketenaran itu membuat orang-orang lupa dengan adanya ketidakadilan dalam sebuah negara.
Grup aktivis bernama Revolutionary Forces of Syria (RFS) atau Pasukan Revolusi Suriah membuat kumpulan foto yang menyandingkan Pokemon dengan anak-anak korban perang di tanah kelahirannya. RFS sendiri adalah grup aktivis yang bergerak untuk memerdekakan Suriah.
Dikutip dari NBC News, seperti yang diketahui, Suriah saat ini sedang dalam tekanan militer yang mengatasnamakan agama, ISIS dan dari Presidennya sendiri Bashar al-Assad. Gambar di atas menunjukkan Pokemon ternama, Pikachu yang sedang dipegang anak-anak. Kampanye ini ingin membangkitkan kesadaran masyarakat dunia terkait nasib anak-anak tersebut.
Ingin para pemain Pokemon Go untuk menolong anak-anak Suriah.
Konflik internal dan internasional yang terjadi di Suriah telah ada lebih dari lima tahun. Korban yang jatuh telah lebih dari 78.000 nyawa. Masalah lainnya adalah serangan udara yang tidak kunjung berhenti dan semakin menipisnya ketersediaan makanan. Menurut aktivis RFS Mahmod Abo Bakr mengatakan masalah-masalah tersebut merusak masa kecil anak-anak ini.
Kegilaan terhadap Pokemon Go menjadi cara Mahmod dan teman-temannya untuk menyadarkan masyarakat bahwa ada 'Pokemon' yang butuh diselamatkan, yakni para anak-anak. Mahmo menjelaskan anak-anak di Suriah tiap saat terancam nyawanya karena perang dan tekanan dari pemerintahan Bashar.
Kampanye ini dilaksanakan pada Jum'at (22/7) melalui akun Twitter @RFS_mediaoffice.
"Ada banyak #Pokemon di #Syria... Datang, selamatkan aku!!!" arti kata-kata dalam kertas yang dipegang oleh anak laki-laki dengan gambar Pikachu.
Bukan hanya 'ada' Pikachu di Suriah, tapi juga Pokemon berelemen air, Squirtle. Dalam kertas dituliskan, "Aku adalah Kafr Nabudah... Tolong aku."
Kemudian ada pula yang berkata, "Aku ada di Kafr Nabl, kota bagian Idlib, datang dan tolong aku."
Pokemon Psyduck pun terlihat di Suriah.
Korban anak-anak telah mencapai 12.000 orang.
Mahmo sendiri menambahkan angka korban anak-anak tidaklah kecil. Sejak 2011, korban anak-anak di Suriah telah mencapai 12.000 orang. Mahmo kembali menyalahkan bukan hanya perang, tapi juga pemerintahan Bashar dengan kekejaman para kelompok militan.
Lebih dari lima juta penduduk juga telah mencari perlindungan dengan keluar dari Suriah. Maka, Mahmo berharap kampanye mereka ini dapat menyadarkan orang-orang penting di dunia baik dari kalangan artis sampai politis untuk membantu anak-anak Suriah.
Menurut Mahmo langkah pertama untuk selamatkan anak-anak Suriah adalah menghentikan Mahmo dan bom dari militer Rusia. Kemudian, melalui foto-foto itu juga Mahmo ingin netizen di dunia maya dapat menekan pemerintah mereka untuk lakukan sesuatu.
