[UPDATE] Kasus Kematian Akibat COVID-19 di AS Tembus 100 Ribu

Kematian di AS per harinya pernah menembus 2.108 orang

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat menjadi negara yang memiliki akumulasi kasus virus corona atau COVID-19 tertinggi di dunia. Seperti dikutip dari worldmeters.info per Jumat (29/5) pukul 07.35 WIB, kasus positif COVID-19 di Negeri Paman Sam telah mencapai angka 1.768.461.

Dari total kasus tersebut, tercatat 103.330 orang meninggal dunia. Angka kematian akibat COVID-19 di negara itu pun melampaui tinggi negara-negara lain. Bahkan, dalam satu harinya, pasien COVID-19 yang meninggal di sana pernah mencapai 2.108 orang.

Sedangkan, untuk angka pasien sembuh, AS memiliki 498.720 total kasus sembuh. Dengan demikian, saat ini kasus COVID-19 yang masih aktif berjumlah 1.166.421 kasus.

Lalu, bagaimana dengan perkembangan kasus positif COVID-19 di negara lainnya?

1. Penyakit COVID-19 di dunia telah mendekati angka 6 juta kasus

[UPDATE] Kasus Kematian Akibat COVID-19 di AS Tembus 100 RibuSeorang perempuan berjalan melewati sebuah tram di tengah wabah virus corona di Milan, Italia, pada 4 April 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Daniele Mascolo

Secara akumulasi, hingga saat ini kasus COVID-19 di dunia telah mendekati angka 6 juta kasus. Tepatnya adalah 5.900.907 kasus COVID-19.

Dari 5,9 juta kasus tersebut, 361.776 orang telah dinyatakan meninggal dunia. Sebanyak 1/3 nya ditemukan meninggal di As. 

Selain itu, 2.577.245 orang lainnya telah berhasil sembuh dari virus yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok itu.

Baca Juga: AS Paling Banyak Laporkan Kasus COVID-19, Trump: Itu Hal Baik

2. Lima negara dengan kasus COVID-19 tertinggi di dunia

[UPDATE] Kasus Kematian Akibat COVID-19 di AS Tembus 100 RibuSeorang polisi mengontrol pembatasan sosial saat pandemik COVID-19 di Domino Park di Brooklyn, New York, Amerika Serikat, pada 16 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Eduardo Munoz

Amerika Serikat dan negara di Eropa menjadi deretan wilayah yang memiliki akumulasi kasus COVID-19 tertinggi di dunia. Bahkan, kini Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kawasan Amerika Selatan khususnya Brasil sudah menjadi episentrum baru virus Sars-CoV-2 itu. 

Berikut daftar negara dengan akumulasi kasus tertinggi:

1. Amerika Serikat: 1.768.462 kasus, 103.330 meninggal dunia, 498.720 sembuh
2. Brasil: 438.812 kasus, 26.991 meninggal dunia, 193.181 sembuh
3. Rusia: 379.051 kasus, 4.142 meninggal dunia, 150.993 sembuh
4. Spanyol: 284.986 kasus, 27.119 meninggal dunia, 196.958 sembuh
5. Britania Raya: 269.127 kasus, 37.837 meninggal dunia, - sembuh

3. Kasus COVID-19 di Indonesia telah mencapai 24.538

[UPDATE] Kasus Kematian Akibat COVID-19 di AS Tembus 100 RibuRapid dan SWAB massal dilakukan demi menjamin kesehatan warga terdampak banjir di tengah wabah pandemik. (IDN Times/Zulkifli Nurdin)

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, dr. Achmad Yurianto, mengatakan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan menjadi 24.538 kasus. Dengan demikian, terhitung sejak 27 Mei 2020 pukul 12:00 WIB hingga 28 Mei 2020 pukul 12:00 WIB, kasus positif mengalami kenaikan sebanyak 687 orang.

Peningkatan angka kematian juga terjadi, menjadi 1.496 kasus. Lalu, kasus sembuh berada di angka 6.240 orang.

Bila semula area yang menjadi fokus perhatian adalah DKI Jakarta, kini kenaikan kasus positif COVID-19 yang signifikan terjadi di Provinsi Jawa Timur. Pada (28/5) kemarin, kasus positif COVID-19 per harinya mencapai 171 orang. 

Presiden Joko "Jokowi" Widodo bahkan meminta agar area Jatim diberi perhatian khusus oleh Gugus Tugas. Dari data yang ada, pertumbuhan kasus baru di antara area yang sama-sama masuk zona merah cukup tinggi. 

"Saya ingin Gugus Tugas dan kementerian fokus pada provinsi yang memiliki kasus baru yang cukup tinggi. Di Jawa dibantu, diberikan dukungan penuh untuk Provinsi Jawa Timur," kata Jokowi ketika berbicara pada Kamis kemarin. 

https://www.youtube.com/embed/QAcQIO1ZZ3Y

Baca Juga: Jokowi Minta Menkes dan Gugus Tugas Lebih Perhatikan Jawa Timur

Topik:

  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya