Jakarta, IDN Times - Kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) USS Harry S. Truman, kehilangan jet tempur F/A-18E Super Hornet yang sedang ditarik di Laut Merah. Jet tempur itu tergelincir dari dek hanggar kapal induk yang dikerahkan ke Timur Tengah.
Menurut AL AS, jet itu tergelincir saat para pelaut menarik pesawat ke tempatnya di teluk hanggar. Anggota kru yang berada di kursi pilot Super Hornet dan di traktor penarik kecil melompat keluar sebelum jet dan kapal tunda itu jatuh ke Laut Merah.
Seorang pelaut dilaporkan mengalami cedera ringan, sementara semua personel selamat. Saat ini, investigasi sedang dilakukan.
"F/A-18E sedang ditarik di teluk hanggar ketika kru yang bergerak kehilangan kendali atas pesawat. Pesawat dan traktor penarik itu jatuh ke laut," kata Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CBS News, Selasa (29/4/2025).
Jet itu adalah bagian dari Strike Fighter Squadron 136.
"Para pelaut yang menarik pesawat itu segera mengambil tindakan untuk menjauh dari pesawat itu sebelum jatuh ke laut," kata Angkatan Laut.
Jet tempur secara rutin ditarik di sekitar dek hanggar untuk diparkir di tempat yang dibutuhkan untuk operasi penerbangan atau pekerjaan lainnya. Tidak jelas apakah akan ada upaya untuk menyelamatkan jet tersebut, yang menelan biaya sekitar 60 juta dolar AS.
Truman telah dikerahkan ke Timur Tengah selama berbulan-bulan dan baru-baru ini terlibat dalam operasi militer yang ditingkatkan terhadap pemberontak Houthi yang bermarkas di Yaman. Komando Pusat AS mengatakan bahwa militer telah melakukan serangan harian, yang dilakukan oleh jet tempur, pembom, kapal, dan pesawat tak berawak.
Penempatan Truman telah diperpanjang satu kali oleh Menteri Pertahanan Pete Hegseth sekitar sebulan.
Pada Februari lalu, kapal induk tersebut bertabrakan dengan kapal dagang di Laut Mediterania dekat pintu masuk Terusan Suez di Mesir. Tidak ada laporan cedera atau banjir setelah tabrakan tersebut, kata juru bicara Angkatan Laut dalam sebuah pernyataan.
Kapten Dave Snowden, yang bertanggung jawab atas USS Truman pada saat tabrakan tersebut, kemudian dipecat.
USS Harry S. Truman adalah kapal induk bertenaga nuklir kesembilan milik Angkatan Laut dan diluncurkan pada 13 September 1996, menurut cabang tersebut. Kapal sepanjang 1.092 kaki itu dapat melaju lebih dari 30 knot per jam, dapat mengangkut sekitar 90 pesawat, dan dapat menampung lebih dari 6.000 awak kapal.