Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Antony Blinken (kanan) (twitter.com/SecBlinken)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menuduh China merusak status quo selama puluhan tahun yang membuat kedua negara tidak berperang memperebutkan Taiwan.

Dalam wawancara Blinken bersama Bloomberg di Washington pada Rabu (26/10/2022), Blinken mengatakan China ingin merealisasikan reunifikasi dengan Taiwan. 

Dia menambahkan bahwa China telah memberikan banyak tekanan terhadap Taiwan saat taktik mereka tidak berhasil. Ada indikasi bahwa China akan menggunakan kekuatan militer dalam merebut pulau tersebut.

1. China memberikan banyak tekanan terhadap Taiwan

Antony Blinken (kiri) (twitter.com/SecBlinken)

Blinken mengaku tidak terima dengan kebijakan terkini China seputar Taiwan. 

"Apa yang berubah adalah hal ini, keputusan pemerintah di Beijing bahwa status quo tidak lagi dapat diterapkan, bahwa mereka ingin mempercepat proses dengan melakukan reunifikasi," kata Blinken, dilansir Bloomberg.

Dia juga mengatakan bahwa China telah melakukan berbagai macam cara agar bisa mendapatkan Taiwan, termasuk dengan membuat kehidupan di Taiwan menjadi sulit.

“Saya pikir, (China) membuat keputusan tentang bagaimana mereka akan melakukan hal itu (reunifikasi), termasuk memberikan lebih banyak tekanan terhadap Taiwan, pemaksaan, membuat hidup menjadi sulit dalam berbagai cara di Taiwan dengan harapan hal itu akan mempercepat reunifikasi,” tambah Blinken.

Washington tidak menginginkan "Perang Dingin" dengan China. Namun, Blinken mengatakan AS akan tetap membela kepentingannya di Taiwan, tanpa mendetail apa kepentingan yang dia maksud. 

2. China klaim makin dekat dengan reunifikasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di