Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Australia Siap Buka Penerbangan Internasional November 2021

ANTARA FOTO/Michael Franchi/Pool via REUTERS
ANTARA FOTO/Michael Franchi/Pool via REUTERS

Jakarta, IDN Times – Australia berencana membuka kembali penerbangan internasionalnya pada November mendatang. Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan akselerasi vaksinasi COVID-19, dengan catatan sekitar 78 persen populasinya telah disuntik dosis pertama dan 55 persen telah divaksinasi dosis lengkap, 1 dan 2.

Jika skema vaksinasi berjalan sesuai rencana, maka Negeri Kanguru akan mencapai ambang batas kekebalan komunal (herd immunity) 70 persen pada pekan depan.

“Pemerintah telah menyelesaikan rencana sehingga keluarga (asal) Australia dapat dipersatukan kembali, pekerja dapat masuk dan keluar negara kami, dan kami dapat menyambut wisawatan kembali,” kata Perdana Menteri Australia Scott Morrison, pada Jumat (1/10/2021), dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

1. Aturan terbaru terkait karantina mandiri

Pemerintah Australia menemukan varian COVID-19 Delta setelah kasus COVID-19 di Australia kembali meningkat. (Pixabay.com/moerschy)
Pemerintah Australia menemukan varian COVID-19 Delta setelah kasus COVID-19 di Australia kembali meningkat. (Pixabay.com/moerschy)

Otoritas kesehatan mulai mengadopsi peraturan baru karantina. Bagi warga Australia yang sudah divaksinasi dosis lengkap, maka mereka boleh karantina mandiri di tempat tinggalnya masing-masing selama tujuh hari. Catatan lainnya adalah vaksinnya harus yang diakui oleh pemerintah.

Adapun warga yang belum divaksin atau sudah divaksinasi tapi produknya tidak diakui pemerintah, maka mereka harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari.

Aturan serupa dianggap sukses diuji di negara bagian New South Wales dan Australia Selatan.

Sementara, bagi warga Australia yang tidak dapat divaksinasi karena alasan medis atau masih di bawah usia 12 tahun, mereka akan diberlakukan layaknya seseorang yang sudah divaksinasi demi mempermudah tujuan perjalanan mereka.

“Negara bagian dan teritori akan memulai program ini pada waktu yang berbeda mengingat tingkat vaksinasi yang beragam. Kami mengharapkan sistem ini akan dimulai pada November,” tambah Morrison.

2. Australia tidak ingin mempersulit warganya yang ingin kembali

Ilustrasi pesawat terbang. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Ilustrasi pesawat terbang. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Australia juga akan memantau perkembangan COVID-19 di berbagai negara. Pada kasus Selandia Baru misalnya, pemerintah memutuskan untuk tidak mewajibkan karantina bagi siapa saja yang keluar-masuk dari negara tersebut.

Pengujian atau surat bebas corona juga masih digunakan sebagai syarat perjalanan. Para pelancong bisa menggunakan hasil swab antigen.

Warga Australia yang ingin bepergian ke luar negeri, setelah pembatasan dicabut, akan bisa mengakses dokumen vaksinasi yang diakui secara internasional untuk membuktikan status vaksinasi mereka di luar negeri.

Morrison memahami bahwa 18 bulan pandemik COVID-19 bukan sesuatu yang mudah untuk memulangkan warga Australia dari berbagai negara, supaya mereka dapat berkumpul dengan keluarganya.

“Untuk memaksimalkan jumlah warga Australia yang dapat kembali, pemerintah juga menawarkan penerbangan yang difasilitasi ke negara bagian atau teritori mana pun, yang setuju untuk memulai uji coba karantina rumah tujuh hari bagi warga Australia yang kembali,” ulas Morrison.
 

3. Sudah ada enam vaksin yang diakui pemerintah Australia

Proses pembuatan vaksin COVID-19 oleh Pfizer (Facebook.com/Pfizer)
Proses pembuatan vaksin COVID-19 oleh Pfizer (Facebook.com/Pfizer)

Adapun vaksin yang diakui oleh pemerintah Australia adalah Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan vaksin COVID-19 Janssen.

Therapeutic Goods Administration (TGA), lembaga yang mengotorisasi vaksin, sedang meninjau vaksin lain yang digunakan secara luas di banyak negara supaya diakui negara. Baru-baru ini, TGA telah mengakui efektivitas vaksin Coronavac atau Sinovac dan Covishield atau AstraZeneca yang diproduksi dari Serum Institute of India.

“Kami perlu memastikan bahwa kami menjaga keamanan warga Australia tanpa menciptakan hambatan yang tidak diperlukan bagi orang-orang yang telah divaksinasi penuh di luar negeri untuk datang ke negara kami,” terang Morrison.

Pengakuan dua vaksin tambahan merupakan tonggak utama menuju lebih banyak warga Australia yang divaksinasi di luar negeri agar pulang lebih cepat.
 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us