Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir dan Longsor di India Tewaskan 60 Orang, 100 Hilang

Banjir (unsplash.com/Chris Gallagher)
Banjir (unsplash.com/Chris Gallagher)
Intinya sih...
  • Banjir dan longsor di Chasoti, Kashmir India, tewaskan 60 orang dan lebih dari 100 hilang.
  • Peziarah jadi korban banjir bandang dan longsor, upaya penyelamatan terhambat cuaca dan medan.
  • Bencana kedua dalam dua minggu di Himalaya, perubahan iklim dan pembangunan tak terencana meningkatkan frekuensi bencana.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Banjir dan longsor melanda wilayah Chasoti, Kashmir India, pada Kamis (14/8/2025), menyebabkan setidaknya 60 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dinyatakan hilang. Bencana ini menjadi bencana kedua serupa di kawasan Himalaya dalam dua minggu terakhir.

Menurut laporan media lokal dan pejabat, curah hujan tiba-tiba yang sangat lebat memicu banjir dan longsor yang menenggelamkan desa dan membahayakan para peziarah yang sedang bersantap siang sebelum melanjutkan perjalanan menuju situs ziarah Machail Mata.

1. Banjir dahsyat terjang Chasoti, peziarah jadi korban

Hujan deras secara mendadak menyebabkan banjir bandang dan longsor di desa Chasoti, Kashmir India. Menurut keterangan saksi mata, air bercampur lumpur datang secara tiba-tiba, menerjang lokasi dapur umum tempat lebih dari 200 peziarah berkumpul untuk makan siang sebelum mendaki ke situs ziarah Machail Mata.

“Kami mendengar suara besar, kemudian terjadi banjir bandang dan lumpur. Orang-orang berteriak, beberapa jatuh ke sungai Chenab, yang lain tertimbun puing,” ungkap Rakesh Sharma, salah satu peziarah yang terluka, dilansir Arab News.

Sejumlah barang milik korban seperti tas dan pakaian yang telah bercampur lumpur ditemukan berserakan di sekitar desa, sementara para petugas dan relawan menggunakan sekop dan tali untuk mencari korban di bawah timbunan puing dan lumpur.

2. Upaya penyelamatan dan tantangan besar di lokasi

Pejabat penanggulangan bencana menyatakan proses penyelamatan sempat dihentikan malam hari karena kondisi cuaca dan medan. Tim penyelamat masih berusaha mencari lebih dari 100 korban yang diduga tertimbun.

“Kami diberitahu kemungkinan masih ada 100-150 orang yang tertimbun di bawah puing,” ujar seorang pekerja penyelamat, dilansir 1news.

Susheel Kumar Sharma, pejabat lokal, menyebutkan sedikitnya 50 korban yang selamat mengalami luka berat dan telah dirawat ke rumah sakit terdekat. Pasukan militer, paramiliter, polisi, dan petugas penanggulangan bencana bersatu dalam upaya pencarian dan pemberian bantuan di lokasi sejak Kamis malam (14/8/2025).

3. Dampak bencana berulang di kawasan himalaya dan tantangan mitigasi

Bencana pada Kamis (14/8/2025), merupakan kedua kalinya wilayah Himalaya dilanda banjir bandang dan longsor dalam waktu kurang dari dua minggu. Sebelumnya, peristiwa serupa menimpa Uttarakhand pada awal Agustus 2025. Para ahli menyebut kejadian ini sebagai "cloudburst", yakni hujan deras di atas 100mm per jam yang semakin sering terjadi di wilayah pegunungan Himalaya.

Perubahan iklim serta pembangunan yang tidak terencana di daerah pegunungan dinilai berkontribusi meningkatkan frekuensi dan dampak bencana. Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyampaikan dalam pidato peringatan kemerdekaan ke-79 bahwa masyarakat dalam beberapa hari terakhir terus diuji oleh longsor, banjir, dan bencana alam lain di berbagai wilayah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us