India Beli Minyak dari Nigeria untuk Gantikan Suplai Minyak Rusia

- India lakukan diversifikasi suplai minyak: Pembelian 2 juta barel minyak dari Nigeria untuk menggantikan suplai minyak dari Rusia. India juga sudah melakukan pembelian dari berbagai sumber lainnya.
- Sebanyak 38 persen pasokan minyak India berasal dari Rusia: India sudah mengimpor 1,8 juta barel minyak mentah per hari dari Rusia, menyumbang 38 persen dari total pasokan minyak di India.
- India lirik Afrika dan Amerika Latin untuk diversifikasi sumber mineral langka: India bekerja sama dengan negara-negara Afrika dan Amerika Latin yang memiliki mineral langka untuk mengurangi ketergantungan impor dari China.
Jakarta, IDN Times - Perusahaan minyak milik negara India, Indian Oil Corporation (IOC) akan membeli lebih 2 juta barel minyak dari Nigeria untuk menggantikan suplai minyak dari Rusia pada Senin (11/8/2025). Keputusan ini setelah mendapat tekanan hebat dari Amerika Serikat (AS).
Dalam beberapa bulan terakhir, hubungan AS dan India memanas imbas penetapan tarif 50 persen kepada barang impor asal India. Ketetapan tarif ini didorong oleh pembelian minyak dari Rusia yang disebut bentuk dukungan kepada perang di Ukraina.
1. India lakukan diversifikasi suplai minyak
Pembelian 2 juta barel minyak dari Nigeria ini akan tiba antara September hingga Oktober 2025. Sebelumnya, IOC dan Bharat Petroleum sudah menyetujui pembelian 1 juta barel minyak mentah dari kilang minyak di Agbami, Nigeria.
India juga sudah melakukan pembelian dari berbagai sumber, seperti dari Angola lewat perusahaan Girassol sebesar 1 juta barel minyak dan perusahaan AS, Mars sebesar 1 juta barel. IOC juga membeli dari perusahaan Murban di Uni Emirat Arab sebesar 3 juta barel minyak, dikutip dari Business Day.
Keputusan ini sebagai bagian diversifikasi suplai minyak mentah menyusul penangguhan pengiriman minyak dari Rusia pada akhir Juli imbas tekanan dari AS.
2. Sebanyak 38 persen pasokan minyak India berasal dari Rusia

Pada paruh pertama 2025, India sudah mengimpor 1,8 juta barel minyak mentah per hari dari Rusia. Jumlah ini menyumbang 38 persen dari total pasokan minyak di India.
Sementara, 90 persen dari minyak impor dari Rusia datang dari pelabuhan Rusia di Eropa dan berasal dari Ural yang lebih murah. Tekanan ini menjadi tantangan bagi perusahaan India kesulitan untuk mencari pengganti minyak murah dari Rusia.
India meningkatkan pembelian minyak dari Rusia setelah adanya diskon menyusul sanksi Barat imbas invasi skala besar Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Adanya diskon dan kompatibilitas sistem penyulingan minyak India dengan minyak Ural membuat Delhi terus meningkatkan impor dari Rusia, dilansir dari Deccan Herald.
3. India lirik Afrika dan Amerika Latin untuk diversifikasi sumber mineral langka
Menteri Energi Atom India, Jitendra Singh mengatakan bahwa India sudah bekerja sama dengan negara-negara Afrika dan Amerika Latin yang memiliki mineral langka untuk mengurangi ketergantungan impor dari China.
“Kepentingan kami membangun kerja sama dengan negara-negara yang memiliki sumber daya mineral langka, seperti Australia, Argentina, Zambia, Peru, Zimbabwe, Mozambik, Malawi, dan Pantai Gading,” kata Singh, dikutip dari Business Insider Africa.
Kerja sama ini berkaitan dengan penelitian, pembangunan, dan inovasi pertambangan yang berfokus pada sumber daya berunsur tanah jarang dan mineral langka.