Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi banjir (IDN Times/Esti Suryani)

Jakarta, IDN Times - Banjir bandang di Libya timur dilaporkan telah menewaskan 2.300 orang dan 10 ribu orang hilang. Jumlah korban tewas diperkirakan akan terus meningkat.

Tim penyelamat di Libya saat ini sedang berjuang untuk mengevakuasi jenazah korban banjir yang tersapu ke laut.

Dilansir BBC, Rabu (13/9/2023), dua bendungan jebol dan empat jembatan runtuh di Kota Derna, salah satu kota yang terdampak cukup parah usai Libya timur diterjang Badai Daniel.

1. Bantuan terhambat situasi politik Libya

Amerika Serikat (AS), Jerman, Italia, Qatar, dan Turki pun sudah menyatakan akan mengirimkan bantuan untuk Libya. Bahkan bantuan dari Mesir pun sudah berdatangan meski upaya koordinasi terhambat karena situasi politik negara tersebut.

Libya bagian timur tidak dikuasai oleh pemerintahan yang diakui secara internasional, usai perpecahan bagian timur dan barat sejak pemberontakan dukungan NATO pada 2011 silam.

2. Hujan lebat menyapu jalanan

Editorial Team

Tonton lebih seru di