Legislatif AS Ingin Beri Suaka ke Pendemo Kanada

Berikan suaka sementara bagi pendemo yang akan dihukum

Jakarta, IDN Times - Seorang anggota legislatif di New Mexico, AS mengumumkan rencana untuk memperbolehkan suaka sementara bagi pendemo truk pada Sabtu (19/2/2022). Hal ini lantas mengundang kontroversi lantaran pendemo menolak untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. 

Sudah lebih dari tiga minggu terakhir, demonstrasi pengemudi truk terjadi di Kanada yang berpusat di ibu kota Ottawa. Peristiwa ini mengakibatkan lumpuhnya ibu kota Ottawa dan pemblokiran akes keluar masuk di beberapa pintu perbatasan AS-Kanada. 

1. Herrel mendukung pengemudi truk yang hendak dipersekusi di Kanada

Keinginan ini dinyatakan langsung oleh anggota parlemen Republikan, Yvette Herrell yang menginginkan untuk memberikan suaka kepada pengemudi truk di Kanada yang hendak dipersekusi. 

"Sama seperti halnya kita menyediakan suaka bagi tahanan politik, kita harus melakukan hal yang sama kepada para pengemudi truk yang menjadi subjek kekerasan, rumahnya disita, dan rekeningnya dibekukan oleh pemerintah yang menjadi hal memalukan bagi dunia yang bebas" Herrell. 

"Saya mengumumkan legislasi yang bisa memberikan suaka kepada pemrotes asal Kanada yang tidak bersalah dan tengah dipersekusi oleh pemerintahannya sendiri. kami tidak bisa tinggal diam dengan negara tetangga kita yang bertindak buruk" tambahnya, dilanporkan dari The Hill

Beberapa pejabat Kanada juga memrotes tindakan Kepolisian Ottawa yang ditugaskan untuk meringkus pendemo yang telah melakukan aksinya lebih dari tiga minggu. Hal itu setelah PM Trudeau mengumumkan status darurat terkait demonstrasi bertajuk 'freedom convoy' ini, dikutip RT.

2. Kepolisian AS berjaga-jaga kemungkinan demo di Washington D.C.

Baca Juga: Lakalantas Truk Vs Motor, Satu Meninggal Dunia, Sopir Truk Kabur

Dilansir The Hill, sejumlah pejabat di AS mengkhawatirkan kemungkinan menjalarnya protes di Kanada ke Washington D.C dan wilayah lainnya. Kepolisian Washington (USCP) juga sudah bersiap apabila konvoi truk datang ke wilayahnya.

"Aparat penegak hukum di seluruh Washington D.C tengah merencanakan kemungkinan adanya konvoi truk yang datang ke Washington di saat penyelenggaraan State of the Union. USCP nantinya akan memfasilitasi aktivitas jalannya acara tersebut" ungkap Kepolisian Washington D.C.

"USCP terus berkoordinasi dengan agensi penegak hukum lokal, negara bagian dan federal, termasuk Departemen Kepolisian Metropolitan Washington D.C, Kepolisian Taman Amerika Serikat, Badan Rahasia AS, dan agensi lainnya" tambahnya. 

3. Pengusiran pendemo di Ottawa sempat menimbulkan kericuhan

Sejak Minggu, Kepolisian Ottawa sudah mengamankan dan membersihkan area pusat dari para pengemudi truk yang sudah berdiam selama lebih dari tiga minggu. Pengusiran pemrotes ini berujung ricuh dan mengakibatkan setidaknya 191 pendemo yang ditahan, dikutip dari Reuters

Dilaporkan Vice News, penggagas demo 'freedom convoy' akhirnya menginstruksikan mundurnya seluruh pendukungnya setelah polisi berhasil menduduki area depan gedung Parlemen Kanada. 

Namun, pihak pendemo mengungkapkan jika meminta waktu untuk memindahkan truknya dari area pusat kota untuk menghindari pertikaian. Akan tetapi, salah satu pemrakarsa demo diketahui masih berada di Ottawa dan belum ditahan oleh kepolisian setempat. 

Pada awal peringatan pengusiran, pemrotes sempat menolak untuk pergi dan justru melawan kepada aparat kepolisian. Setelah polisi melakukan penahanan pada hari Jumat (18/2/2022), para pendemo mulai kehabisan anggota dan akhirnya bersedia untuk mundur. 

Baca Juga: Demo Pengemudi Truk Antivaksin Mulai Lumpuhkan Ekonomi Kanada-AS

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya