Bukti Cinta Itu Buta, Perempuan Ini Rela Menikah dengan Pria Demensia

Adalah Daniel Bradbury, 31, nama pria dengan demensia itu. Sebelum hilang ingatannya, dia menikahi perempuaan pujaannya, Jordan, 11 Agustus 2018 lalu. Sebelumnya, sepasang mempelai itu diketahui merencanakan pernikahan mereka hanya tiga bulan setelah Daniel didiagnosa menderita demensia.

"Kami memiliki hari yang istimewa dan mengesankan,” cetus sang mempelai perempuan, Jordan, 30, seperti yang dikutip Metro, Sabtu (18/8/2018).

Kami merasa seperti kami berkedip dan tiba-tiba hari sudah berakhir. Tetapi kami tidak bisa lebih bahagia daripada perasaan Daniel. Dan kami bersyukur betapa keluarga dan teman-teman kami sangat mendukung.

Jordan lantas menceritakan bagaimana Daniel tampak tampan dan gagah saat upacara mengikat janji di gereja. Namun, bukan itu yang membuat Jordan menangis terharu. Adalah ucapan dari sang suami yang membuatnya terbawa perasaan.

"Daniel memberitahuku bahwa setiap kata yang dia ucapkan pada hari pernikahan dan perkataannya di masa depan yang bakal tidak dia ingat, dia berharap aku mengingatnya dan menghargai kata-katanya itu sebagaimana yang akan selalu dia rasakan tentangku."

So sweet...

Terpisah, media Britania Raya Mirror menambahkan, Daniel sendiri sebelumnya diketahui mengalami mutasi gen langka yang disebut PSEN1. Dia mendapat penyakit tersebut dari ayahnya, Adrian, yang meninggal pada tahun 1999 saat masih berusia 36 tahun.

Oleh sebab itu, pasangan Daniel dan Jordan kini khawatir dengan nasib anaknya kelak. Soalnya, terdapat kemungkinan 50% keturunan mereka menderita penyakit yang sama.

"Aku punya firasat. Sebelumnya kami telah mencaritahu tentang penyakit tersebut. Dan itu bukan kabar yang baik," ungkap Daniel.

Butuh waktu lama untuk mengatasi rasa terkejut. Kini kami telah menerima keadaan dan aku yakin Jordan juga bakal mengalami masa yang sulit.

Sementara itu, CEO Alzheimer’s Society (Masyarakat dengan Alzheimer) Jeremy Hughes mengungkapkan, sejatinya Daniel tak sendiri. Tercatat sebanyak 42 ribu orang berusia di bawah 65 tahun yang mengidap demensia di tanah Inggris.

"Keputusan mereka yang berani untuk berbagi cerita tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran akan adanya 850 ribu orang yang hidup dengan demensia di seluruh penjuru Inggris, tetapi keputusan mereka itu juga mendukung program Memory Walk yang akan membantu mengumpulkan dana penting untuk membantu umat manusia mengalahkan demensia melalui penelitian," papar Hughes.

Daniel dan Jordan bersama dengan teman-teman dan kerabat lainnya akan mengambil bagian dalam event Memory Walk, sebuah acara kepedulian terhadap Alzheimer terbesar di dunia, yang akan digelar di Nottingham pada 8 September mendatang.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Daniel memiliki harapan hidup yang pendek. Oleh sebab itu, pasangan Daniel dan Jordan berniat membuat kenangan yang berharga sebanyak-banyaknya, sebelum ingatan dan ajal merampas segalanya.

Dalam sebuah penggalangan dana yang mereka luncurkan sebagai biaya perjalanan sekali seumur hidup ke Disney Florida, Daniel dan Jordan berharap mendapat donasi sebanyak 10 Ribu Poundsterling atau setara dengan Rp186 Jutaan.

Namun yang mengejutkan, sebanyak 900 orang yang peduli menyumbangkan uang mereka untuk biaya bulan madu sekali seumur hidup Daniel dan Jordan. Hasilnya, sebanyak 20 Ribu Poundsterling atau sekitar Rp372 Juta uang yang terkumpul.

"Kami hanya berpikir hari demi hari. Kami tidak berpikir terlalu banyak mengenai apa yang akan terjadi di masa mendatang. Kami mencoba membuat setiap hari menjadi lebih berarti," tutup sang istri, Jordan.