Cerita Megawati Bertemu Pangerang Abu Dhabi Dijamu Secara Kekeluargaan
Jakarta, IDN Times - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, bertemu dengan Pangeran Abu Dhabi, Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed, Minggu, 16 Februari 2025 waktu Abu Dhabi. Megawati mengaku, pertemuannya dengan Pangeran Khaled, berlangsung hangat.
"Yang pasti pertemuan itu sangat hangat, sudah begitu kekeluargaan ya, beliau sangat senang, karena saya kan mengatakan saya siapa. Saya bilang saya keluarga besar Bung Karno," ujar Megawati dalam keterangannya, dikutip Senin (17/2/2025).
1. Megawati mengaku senang bertemu dengan Pangeran Abu Dhabi
Dalam kesempatan itu, Megawati mengaku senang bisa bertemu dengan Pangeran Abu Dhabi. Megawati menyampaikan, pertemuan itu membahas masalah kekeluargaan.
"Yang paling senang adalah ingin terus menghubungkan seperti kekeluargaan. Hal-hal yang dibicarakan itu karena bukan masalah pemerintah, kekeluargaan saja," ucap dia.
2. Puan sampaikan terima kasih atas sambutannya
Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang turut mendampingi Megawati menyampaikan terima kasih atas sambutan yang diberikan Pangeran Abu Dhabi.
"Setiap hari kami dikirim dua kali makanan. Makan siang dan malam. Saat mendarat di Abu Dhabi pun kami disambut hangat oleh Utusan Khusus Ibu Suri, Maitha Bint Salem Al Shamsi yang menyambut kedatangan rombongan dan juga atas suguhan makanan yang sangat lezat," kata Puan.
3. Pangeran Abu Dhabi terbuka terhadap berbagai pandangan Megawati
Menurut Puan, Pangeran Abu Dhabi terbuka atas berbagai pandangan yang disampaikan Megawati dalam pertemuan tersebut.
"Pertemuan tadi malam berlangsung dengan hangat dengan berbagai topik yang dibahas. Pangeran Khaled terbuka atas berbagai pandangan Ibu Megawati dan yang saya sampaikan. Termasuk kami undang untuk hadir ke Indonesia," kata dia.
Puan mengatakan, Megawati juga menyampaikan perhatiannya terhadap perempuan dan anak-anak, terutama mereka yang berada di negara konflik.
"Perempuan dan anak-anak selalu menjadi korban akibat perang antar negara bangsa maupun akibat konflik-konflik atau perang saudara dalam satu negara," ujar Puan.
