Pengunjung Festival Musik di Australia Diperingatkan Adanya Pil Oranye

Pasalnya, ada seorang pria meninggal akibat pil ini

New South Wales, IDN Times - Para pengunjung acara musik di Australia telah diperingatkan akan bahayanya pil oranye yang beredar di publik luas. Pasalnya, peringatan tersebut terjadi berawal dari insiden meninggalnya seorang pria berusia 22 tahun akibat pil ini. Bagaimana awal ceritanya?

1. Kejadian ini terjadi pada hari Sabtu kemarin waktu setempat

Pengunjung Festival Musik di Australia Diperingatkan Adanya Pil Oranyesbs.com.au

Dilansir dari The Guardian, sebelumnya pada hari Sabtu, 29 Desember 2018, kemarin seorang pria bernama Joshua Tam dikabarkan meninggal setelah mengambil zat yang tidak diketahui sehingga membuatnya menjadi sakit dan sempat dilarikan ke rumah sakit Gosford. Tak hanya Joshua Tam, beberapa rekan lainnya juga mengalami nasib serupa meski masih bisa diselamatkan. Pada acara konser musik "Lost Paradise" yang digelar di New South Wales, Australia, diperkirakan sebanyak 11.000 orang menghadiri acara tersebut.

Kepolisian New South Wales mengatakan 3 orang dituduh melakukan pelanggaran pasokan obat-obatan terlarang setelah operasi besar-besaran terhadap 180 orang dan 97 kendaraan telah digeledah. Akibat peristiwa ini, pemerintah negara bagian menyerukan untuk melakukan pengujian terhadap pil oranye yang digunakan mereka. Para pendukung mengatakan dengan cara ini mengurangi resiko bagi para pengguna narkoba sambil juga mereka berhubungan dengan orang-orang yang dapat berbicara dengan mereka akan bahaya dari semua penggunaan narkoba.

2. Bulan Oktober 2018 lalu, pihak negara bagian memberlakukan Undang-Undang mengenai ini yang membuat para pelaku terancam 25 tahun penjara

Pengunjung Festival Musik di Australia Diperingatkan Adanya Pil Oranyetwitter.com/WINNews_Alb

Sejak bulan September 2018 lalu, sebanyak 4 orang tewas saat acara konser musik hingga saat ini. Pada bulan Oktober 2018 lalu, negara bagian New South Wales memberlakukan undang-undang mengenai penyalahgunaan atau pemasok obat-obat terlarang yang dapat membunuh seseorang yang membuat pelaku terancam hukuman 25 tahun penjara. Tiga orang dituduh memasok obat-obatan di Lost Paradise, termasuk dua pria yang masing-masing diduga memiliki setidaknya 80 pil MDMA.

Polisi juga mengambil tindakan penangkapan terhadap 50 orang lainnya karena memiliki narkoba. "Pada satu contoh, tentu saja seseorang cukup bertekad memasukkan obat ke dalam isian ayam barbekyu," ungkap pernyataan dari Supt Rod Peet dari kepolisian New South Wales seperti yang dikutip dari BBC.

3. Pemerintahan Negara Bagian berjanji untuk menutup acara konser musik lainnya

Pengunjung Festival Musik di Australia Diperingatkan Adanya Pil Oranyetwitter.com/FairfaxRegional

Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales, Gladys Berejiklian, telah berjanji untuk menutup acara konser musik lainnya, Defqon.1, menyusul kematian dua orang pada bulan September 2018 lalu. Dia telah menolak panggilan untuk memungkinkan pengujian pil, dengan alasan itu akan secara efektif mendorong orang untuk bereksperimen dengan zat berbahaya.

Para advokat menilai langkah seperti itu telah menunjuk pada contoh-contoh di negara-negara di mana tes narkoba adalah umum, mengatakan itu membuat orang lebih aman. Zat terlarang MDMA membentuk dasar untuk ekstasi, sebelum dicampur dengan bahan kimia lain untuk membentuk tablet. Ini berbeda dari bubuk MDMA yang ditelan atau diendus.

Baca Juga: Status WN Australia Pelaku Terorisme Neil Prakash Resmi Dicabut

Christ Bastian Waruwu Photo Verified Writer Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya