Daftar Kandidat Pengganti PM Jepang Ishiba, Siapa Saja?

Mantan menteri urusan dalam negeri, Sanae Takaichi, pada Kamis (18/9/2025) menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan pemimpin LDP. Takaichi yang juga pernah menduduki menteri keamanan ekonomi itu berharap menjadi PM perempuan pertama Jepang. Rencananya tersebut ia sampaikan selama pertemuan dengan mantan PM Taro Aso, penasihat tertinggi partai.

Takaichi yang berusia 64 tahun, memiliki pandangan yang sama dengan mendiang PM Shinzo Abe mengenai keamanan nasional. Ia juga dianggap sebagai salah satu kandidat yang paling menjanjikan.

"Saat ini, yang dibutuhkan adalah politik yang dapat mengubah kecemasan kita tentang hidup dan masa depan menjadi harapan," ujarnya, dikutip dari Kyodo News.

Kepala sekretaris kabinet, Yoshimasa Hayashi, mengatakan pada Selasa (16/9/2025) bahwa ia akan ikut mencalonkan diri. Setelah menjabat sebagai menteri luar negeri, pertahanan, pendidikan, dan pertanian, juru bicara pemerintah berusia 64 tahun ini, dianggap sebagai salah satu pakar kebijakan terkemuka di LDP. Hayashi dekat dengan PM pendahulu, Ishiba dan Fumio Kishida.

"Saya akan memanfaatkan semua pengalaman dan pencapaian saya, guna memimpin pemerintahan baru yang memberikan stabilitas dan pertumbuhan," kata Hayashi.

Ia juga berjanji untuk menjaga momentum kenaikan upah yang melampaui kenaikan biaya hidup. Selain itu, Hayashi mengatakan ia akan mempertimbangkan kerja sama dengan pihak oposisi setelah menentukan kebijakan apa yang dibutuhkan.

Dilansir NHK News, Menteri Pertanian Shinjiro Koizumi telah mengumumkan niatnya untuk ikut serta dalam pemilihan presiden LDP pada 16 September 2025. Koizumi mengatakan ia telah menyampaikan keputusannya kepada sekelompok pendukungnya akhir pekan lalu.

Koizumi mengungkapkan bahwa ia ingin bekerja lebih keras dengan orang-orang di sekitarnya, sebelum ia secara resmi mendeklarasikan pencalonannya. Ia menyatakan akan menyatukan partai dan mengatasi masalah politik melalui diskusi dengan anggota partai oposisi.

Putra mantan PM Junichiro Koizumi yang berusia 44 tahun ini, mencatat bahwa prioritas utama adalah menangani masalah-masalah yang menjadi perhatian masyarakat, seperti harga konsumen yang tinggi.

Di hari yang sama dengan pengumuman pencalonan diri Hayashi dan Koizumi, mantan Menteri Keamanan Ekonomi Takayuki Kobayashi secara resmi juga mengumumkan pencalonannya. Ini akan menjadi pencalonan kedua Kobayashi untuk posisi puncak LDP.

Dalam kebijakan, laki-laki berusia 50 tahun ini berjanji untuk sementara mengurangi pajak penghasilan, guna mendukung kaum muda dan pekerja. Pemotongan pajak ini akan disertai dengan pembatasan pendapatan. Sedangkan untuk penduduk asing, ia mengatakan akan memperkuat peraturan dan proses seputar visa.

Kobayashi menyebutkan akan segera merevisi Strategi Keamanan Nasional Jepang, guna membangun anggaran pertahanan yang diperlukan. Menurutnya, target saat ini yang ditetapkan sebesar 2 persen dari produk domestik bruto Jepang masih jauh dari cukup.

Mantan Menteri Luar Negeri Jepang, Toshimitsu Motegi, telah menyatakan pencalonannya untuk pemilihan mendatang. Ia menjadi anggota parlemen LDP pertama yang mencalonkan diri pada 8 September 2025.

Laki-laki berusia 69 tahun itu berjanji untuk menetapkan arah bagi kebangkitan partai dan perekonomian Jepang dalam dua tahun. Motegi juga berkomitmen untuk menangani lonjakan harga sebagai masalah prioritas utama dengan menciptakan sistem subsidi negara senilai triliunan yen untuk pemerintah daerah, di antara langkah-langkah lainnya. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pernah menggambarkan Motegi sebagai negosiator yang tangguh dan terampil.