Diingatkan Pakai Masker, Pria Ini Kencing di Depan Restoran

Di sebuah kota bernama Port Alberni, di provinsi British Columbia, Kanada, seorang pelanggan pria tak dikenal telah melakukan tindakan menyimpang. Pada hari Jumat (3/9) sekitar pukul sembilan malam waktu setempat, dia kencing di depan konter restoran cepat saji.

Dilansir Huffington Post, pelanggan itu awalnya diminta oleh pegawai untuk memakai masker sesuai dengan peraturan pencegahan penyebaran COVID-19. Tapi pria tersebut justru berkata kasar dan mendebat pegawai restoran.

Pria yang menolak pakai masker itu, terlihat di sebuah video dari pelanggan lain yang merekam aksinya dan mengatakan bahwa kebijakan masker provinsi mengizinkan pengecualian untuk orang-orang seperti dirinya.

Tapi pria yang berkemeja panjang warna cokelat dengan motif kotak-kotak tersebut tidak memberikan penjelasan mengapa ia diizinkan untuk tak memakai masker seperti apa yang dikatakannya.

Sejak akhir Agustus, provinsi British Columbia di Kanada telah mengeluarkan mandat kebijakan untuk mengenakan masker bagi masyarakat di ruang publik dan di dalam ruangan. Tapi masih ada saja warga yang tak mau mematuhinya.

Rekaman video seorang pria yang kencing di depan konter restoran siap saji, diunggah di media sosial oleh Graham Hughes. Video itu kemudian viral dan menjadi perbincangan.

Seorang pegawai perempuan mengatakan kepada pria yang mengenakan topi bahwa "kami tidak bisa menjual kepada Anda tanpa masker," ujarnya dikutip Daily Mail. Tapi pelanggan itu bersikeras dan mendebat pegawai.

"Kami memiliki pelanggan yang berdiri di belakang Anda. Kami ingin melayani mereka," kata pegawai itu lagi. Namun setelah itu, pelanggan pria itu langsung melorotkan celananya, dan kencing di lantai di depan konter restoran.

Saat aksi itulah, pelanggan lain yang sedang mengantre di belakang pria itu merekam peristiwa tersebut. Pegawai kemudian berteriak mengusir pria yang menolak pakai masker untuk segera meninggalkan restoran itu.

Aksi menyimpang pelanggan di restoran cepat saji rupanya tidak berhenti sampai di situ saja. Pelanggan tersebut dikabarkan kembali ke restoran setelah diusir dan memberikan ancaman pembunuhan kepada semua orang.

Sampai sejauh ini belum ada yang ditangkap oleh pihak otoritas yang berwenang. Namun, melansir media Kanada, Global News, Royal Canadian Mounted Police (RCMP) telah meminta siapa saja yang memiliki video tambahan tentang aksi pelanggan itu, untuk diberikan kepada pihak berwenang dan dilakukan penyelidikan.

Sersan RCMP yang bermama Chirs Manseau mengatakan "ini adalah insiden pertama seperti ini. Saya pikir orang-orang harus memakai masker mereka dan bersikap aman dan sopan."