Dubes RI: Global South Harus Pastikan Tata Dunia yang Lebih Adil
Jakarta, IDN Times - Duta Besar RI untuk Kenya merangkap Uganda, Mohamad Hery Saripudin, mengatakan negara-negara Global South harus memastikan terbentuknya tata dunia yang lebih adil bagi negara-negara berkembang.
“Terutama untuk mendukung hilirisasi industri dan meningkatkan upaya pencapaian SDGs melalui intensifikasi alih teknologi dan kerja sama pembangunan, serta pengembangan mekanisme pendanaan yang inovatif,” kata Hery, dikutip dari ANTARA, Kamis (25/1/2024).
Hery menyampaikan hal ini saat menjadi Ketua Delegasi Indonesia pada KTT Selatan ke-3 di Kampala, Uganda. KTT ini berlangsung pada 21-22 Januari dan bertemakan Leaving No One Behind.
1. Hanya 15 persen dari SDGs yang berjalan sesuai jadwal
Kala itu, Hery menuturkan, hanya sekitar 15 persen dari SDGs yang berjalan sesuai jadwal.
“Indonesia mendesak dunia internasional untuk menghindari pendekatan business as usual dalam pencapaian SDGs,” ucap dia.
2. Kerja sama kapasitas harus ditingkatkan
Menurut Hery, Kelompok 77 atau G77 dan China adalah grup negosiasi yang kuat, yang mewakili lebih dari 80 persen penduduk dunia.
“Oleh karena itu, kita harus memperkuat kerja sama dalam peningkatan kapasitas industri, terutama industri mineral kritis, penguasaan teknologi maju dan ramah lingkungan,” tutur dia.
3. Minta dukungan untuk Palestina
Pada isu lain, Hery meminta agar KTT Selatan secara teguh mendukung perjuangan bangsa Palestina.
“Dukungan terhadap Palestina adalah realisasi komitmen terhadap kemanusiaan, perdamaian dan kesejahteraan. Global South harus berada di sisi yang benar, dengan menolak pendudukan Israel dan mendukung Palestina merdeka,” tegas Hery.
KTT Selatan adalah KTT dari G77 dan China yang dibentuk pada 1964, dengan tujuan menyatukan suara negara berkembang dalam isu ekonomi dan pembangunan global.
