Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi peta Suriah (pixabay.com/ErikaWittlieb)

Jakarta - IDN Times - Parlemen Arab menyerukan tindakan dunia internasional untuk menghentikan perebutan wilayah Suriah oleh Israel. Hal tersebut mengemuka dalam pidato sidang Parlemen Arab di markas besar Sekretariat Jenderal Liga Arab di Kairo, menurut pernyataan lembaga tersebut.

Terkait perkembangan terkini di Suriah, Presiden Parlemen Arab, Muhammad Al-Yamahi, mendesak semua pihak di Suriah melindungi institusi negara.

"Mengutamakan kepentingan tertinggi negara, serta mengadopsi kebijaksanaan dan dialog dalam menghadapi kebutuhan fase kritis dalam sejarah bangsa mereka," ujar Al-Yamahi pada Sabtu (14/12/2024), dilansir ANTARA dari Anadolu.

1. Desak DK PBB hentikan Israel rebut lebih banyak wilayah Suriah

ilustrasi bendera Suriah (commons.m.wikimedia.org/Sebastian Wallroth)

Al-Yamahi mendorong komunitas internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, untuk segera mengambil tindakan mendesak guna mengutuk dan menghentikan pelanggaran yang dilakukan oleh entitas Israel. Dia menuding Israel memanfaatkan situasi di Suriah untuk merebut lebih banyak wilayah Suriah.

Bashar al-Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok antirezim mengambil alih Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri rezim Partai Baath yang telah berkuasa sejak 1963.

Memanfaatkan kejatuhan rezim tersebut, Israel telah meningkatkan serangan udara dalam beberapa hari terakhir, menargetkan situs-situs militer dan secara terang-terangan melanggar kedaulatan Suriah.

Israel juga mengumumkan keruntuhan perjanjian pelepasan 1974 dengan Suriah dan pengerahan pasukannya di zona demiliterisasi Dataran Tinggi Golan, sebagian besar wilayah yang telah diduduki Israel sejak 1967. Langkah itu dikecam oleh PBB dan negara-negara Arab.

2. Minta internasional boikot ekonomi Israel dan pihak yang bantu persenjataan lawan Palestina

Editorial Team

Tonton lebih seru di