Fakta-Fakta Jalsah Salanah UK 2024, Pertemuan Akbar Ahmadiyah Dunia

Jalsah Salanah yang digelar jemaah Ahmadiyah, termasuk di Inggris, selalu digelar pada hari Jumat, tepatnya setelah salat Jumat. Pada hari pertama biasanya akan ada pidato khusus dari pemimpin tertinggi Ahmadiyah, Khalifatul Masih V Hazrat Mirza Masroor Ahmad. 

Tahun ini, pidato Hazrat Mirza Masroor Ahmad dijadwalkan pukul 18.30 waktu setempat atau sekitar pukul 00.30 WIB. Ada juga sambutan dari pemimpin muslim perempuan Ahmadiyah pada hari kedua, serta pidato dari beberapa tamu undangan.

Tidak hanya itu, Jalsah Salanah juga akan diisi dengan berbagai aktivitas ibadah, seperti salat berjamaah, tahajud, dan ceramah tentang kandungan Al-Quran. Pada hari ketiga, dilakukan ba’iat internasional sebagai penanda berakhirnya Jalsah Salanah.

Jalsah Salanah UK 2024 merupakan pertemuan yang paling dinantikan, dan sejak 19 tahun lalu digelar di sebuah peternakan seluas 210 hektare, tepatnya di Oakland Farm, East Worldham, Alton, Hamphire.

Peternakan ini mampu menampung 40 ribu hingga 50 ribu peserta yang datang dari 100 negara di dunia. Fokus pertemuan kali ini adalah menyuarakan perdamaian, pengetahuan agama, dan persaudaraan internasional.

Tak hanya soal kajian Islam, sejumlah pameran juga akan digelar, antara lain soal bagaimana memahami keberadaan Tuhan dan kaitannya dengan alam semesta. Selain itu, sejarah perjalanan Hazrat Khalifatul Masih II pada 1924 di Inggris, dan penyerabaran Islam di benua Eropa. Juga momen-momen penting pencapaian muslim Ahmadiyah.

Muslim Television Ahmadiyah (MTA) juga akan ambil bagian dalam pameran, mulai dari awal kehadirannya sampai memasuki era digital. Lainnya soal kegiatan kemanusiaan yang dilakukan Ahmadiyah teknologi modern yang terkait dengan keamanan digital.

Selain tenda-tenda pertemuan dan pameran, panitia juga menyiapkan lahan parkir yang cukup luas untuk menampung ribuan kendaraan. Diperkirakan pada saat pelaksanaan Jalsah Salanah akan ada sekitar 7.500-8.000 kendaraan yang sebagian besar datang dari jamaah yang berada di negara-negara benua Eropa. 

Untuk itu panitia menyiapkan gerbang tambahan yang memungkinkan peserta masuk ke lahan parkir dari jalan utama yang diperkirakan akan dipadati kendaraan. Dari lahan parkir panitia juga akan menyiapkan kendaraan khusus bagi perempuan, anak-anak, dan lansia.

Karena perkiraan tingginya kendaraan yang akan menuju lokasi Jalsah Salanah, panitia lokal pun menyarankan peserta tidak menggunakan kendaraan pribadi, dan mempertimbangkan penggunaan angkutan umum, seperti bus dan kereta api, untuk menuju Hadeewatul Mahdi. 

Penggunaan transportasi umum tidak hanya membantu mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memastikan pengalaman perjalanan yang lancar dan bebas repot. Apalagi saat ini sudah ada jaringan kereta api yang sangat baik antara London dan Alton, serta beroperasi secara teratur dari pagi hingga larut malam. 

Untuk mempermudah peserta, panitia menyiapkan layanan antarjemput setibanya mereka di Stasiun Alton. Peserta cukup memiliki kartu ID AIMs. 

Untuk keperluan makan dan minum peserta Jalsah Salanah, panitia menyediakan makanan yang diracik khusus oleh juru masak khusus. Terkait keperluan ini, panitia membangun dapur raksasa kedua mampu menampung 200 kompor. 

Sejak beberapa hari lalu persiapan terkait kebutuhan makan dan minum peserta ini dikutip dari tayangan persiapan Jalsah Salanah dari situs jalsasalana.org.uk, Muhammad Nasser Khan yang mewakili panitia memastikan sudah aman. Begitu pula dengan kebutuhan gas, air, dan drainase.

Jangan khawatir jika kurang fit, panitia menyediakan petugas kesehatan dan keselamatan di lokasi acara.