Potret sistem irigasi di Vietnam. (pexels.com/Văn Long Bùi)
Gelombang panas yang menyebabkan kekeringan juga dirasakan oleh Thuong, seorang petani di provinsi Ben Tre, 130 kilometer selatan kota Ho Chi Minh.
Dia menuturkan, tanpa hujan, keluarganya tidak memiliki air bersih, bahkan untuk keperluan rumah tangga. Tanah yang seharusnya menjadi sawah yang subur kini retak dan kering.
Dia terpaksa membeli air dari tetangganya seharga 500 ribu dong (Rp318 ribu) bulan lalu. Air yang dibeli pun hanya untuk keperluan rumah tangga, baik untuk minum, memasak, hingga mandi, tetapi bukan untuk bercocok tanam.
"Sia-sia saja membiarkan sawah kosong seperti ini karena kami tidak memiliki air bersih. Saya harus beralih ke beternak sapi," ujarnya, dikutip dari France24.
Setiap tahunnya, Delta Mekong di Vietnam, yang menyediakan makanan dan mata pencaharian bagi puluhan juta orang, menghadapi intrusi air asin. Namun, imbas perubahan iklim menyebabkan cuaca panas yang lebih intens dan naiknya permukaan air laut.
Para pejabat cuaca mengatakan, delta tersebut mengalami gelombang panas yang sangat panjang tahun ini, yang menyebabkan kekeringan di beberapa daerah, rendahnya permukaain air di kanal-kanal, dan masuknya air asin. Pihaknya juga memperingatkan kemungkinan terburuk akan terjadi.