Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gempa Maroko, Kemlu Pastikan Tak Ada Korban WNI

Ilustrasi salah satu sudut kota di Maroko. unsplash.com/Louis Hansel
Ilustrasi salah satu sudut kota di Maroko. unsplash.com/Louis Hansel

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan, hingga saat ini tidak ada laporan WNI menjadi korban dari bencana gempa di Maroko.

“KBRI Rabat telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” kata Judha, dalam keterangannya, Sabtu (9/9/2023).

“Delegasi Indonesia di Marakesh yang sedang mengikuti The 10th International Conference on UNESCO Global Geoparks 2023, juga terpantau aman,” lanjut dia.

1. KBRI Rabat terus pantau situasi

Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)
Direktur PWNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha. (IDN Times/Sonya Michaella)

Judha menegaskan, KBRI Rabat akan terus memantau perkembangan dan situasi serta berkoordinasi dengan berbagai pihak soal kemungkinan adanya WNI yang terdampak.

“Terdapat sekitar 500 WNI yang tinggal menetap di Maroko,” ucap Judha.

2. Gempa besar melanda Maroko dan menewaskan 296 orang

Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi gempa (IDN Times/Sukma Shakti)

Gempa berkekuatan Magnitudo 6,8 mengguncang Marrakesh, Maroko pada Jumat (8/9/2023) kemarin. Setidaknya 296 dilaporkan tewas akibat gempa ini.

“Gempa menewaskan 296 orang di Kota Al Haouz, Marrakesh, Azilail, Ouarzazate, Taroudant dan Chichaoua,” sebut Kementerian Dalam Negeri Maroko, dikutip dari CNN.

Selain itu, 153 orang juga dilaporkan luka-luka akibat gempa dahsyat ini. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa ini merupakan yang paling kuat melanda Afrika Utara lebih dari satu abad terakhir.

3. Kota Marrakesh juga porak poranda

Marrakesh, Maroko (unsplash.com/Zakaria Zayane)
Marrakesh, Maroko (unsplash.com/Zakaria Zayane)

Di Marrakesh, beberapa rumah yang terletak di kota tua yang padat penduduk, dilaporkan sudah runtuh.

Warga bahkan harus memindahkan puing-puing dengan tenaga mereka sambil menunggu bantuan alat berat, datang.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us