Pemerintah Israel akan voting hari ini
Disambut harapan di Gaza dan Israel
Tekanan internasional bantu dorong kesepakatan
Jakarta, IDN Times – Setelah dua tahun konflik di Gaza, ada secercah harapan baru. Israel dan Hamas akhirnya menyepakati tahap awal gencatan senjata, hasil dari negosiasi panjang yang dimediasi Mesir dengan dukungan Amerika Serikat dan Qatar.
Kesepakatan ini belum sepenuhnya mengakhiri perang, tapi jadi langkah pertama menuju kemungkinan perdamaian. Berikut hal-hal penting yang perlu kamu tahu dari tahap awal gencatan senjata ini.
Kabinet Israel dijadwalkan menggelar pemungutan suara pada Kamis (9/10/2025) pukul 17.00 waktu setempat untuk menentukan apakah kesepakatan ini akan disetujui. Jika disetujui, gencatan senjata langsung berlaku, dan hitung mundur 72 jam untuk proses pemulangan sandera dari Gaza akan segera dimulai.
Militer Israel juga mengonfirmasi bahwa mereka telah menyesuaikan posisi pasukan sebagai persiapan untuk perubahan di lapangan.
Warga Palestina di Gaza dan keluarga sandera di Israel terlihat merayakan kabar ini dengan hati-hati. Bagi banyak orang, ini adalah momen pertama dalam beberapa bulan terakhir di mana mereka bisa sedikit berharap akan adanya jeda kekerasan.
Menurut laporan BBC, gencatan senjata ini diharapkan bisa membuka jalur masuk bantuan kemanusiaan yang selama ini sangat terbatas. Gaza masih menghadapi krisis besar—lebih dari dua juta orang kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Kesepakatan ini tidak datang tiba-tiba. Tekanan internasional terhadap Israel dan Hamas meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Negara-negara Barat, termasuk AS, mendorong jeda kemanusiaan agar bantuan bisa masuk dan sandera bisa dibebaskan.
Laporan Al Jazeera menyebutkan Mesir berperan penting sebagai mediator utama, sedangkan Qatar dan AS membantu menjaga komunikasi agar tetap terbuka antara kedua pihak. Sementara itu, gencatan senjata ini dapat terjadi usai Hamas juga menyetujui 20 poin Peace Plan dari Presiden AS Donald Trump.
Meski disebut sebagai ‘terobosan’, kesepakatan ini baru tahap awal. Menurut analis BBC, belum ada kejelasan soal berapa lama gencatan senjata akan berlangsung dan bagaimana kedua pihak akan memastikan pelaksanaannya.
Laman Al Jazeera menambahkan, Hamas melihat ini sebagai peluang memperkuat posisi mereka di negosiasi berikutnya. Sedangkan pemerintah Israel masih menghadapi tekanan dari kelompok sayap kanan yang menolak kompromi dengan Hamas.
Situs BBC menulis, ini bisa jadi ‘momen penting’ jika berhasil dijaga oleh kedua pihak. Tapi belum ada jaminan perang akan berakhir sepenuhnya.
Konflik panjang Israel–Hamas punya akar politik, keamanan, dan kemanusiaan yang rumit. Gencatan senjata ini bisa jadi awal untuk perubahan besar, atau hanya jeda singkat sebelum pertempuran dimulai lagi.