Google Street View Bantu Polisi Spanyol Tangkap Penjahat

- Google Street View membantu polisi Spanyol menangkap dua tersangka, setelah gambar menunjukkan pria memasukkan tas putih besar ke dalam mobil di Tajueco, Spanyol utara.
- Kasus ini bermula dari laporan pria hilang pada November 2022. Polisi menemukan tubuh korban yang diduga terkubur di pemakaman setempat.
- Pada kasus lain, Google Street View juga membantu mengungkap keberadaan mafia Italia yang melarikan diri selama 20 tahun ke Spanyol. Tersangka ditangkap setelah gambar dirinya muncul di toko buah dan sayur.
Jakarta, IDN Times - Google Street View yang memungkinkan pengguna mengetahui gambar jalanan secara asli, telah membantu polisi Spanyol dalam penangkapan dua orang. Gambar itu memperlihatkan seorang pria memasukkan tas ke dalam bagasi mobil di Tajueco, provinsi Soria, Spanyol utara.
Tas putih itu diduga kuat berisi mayat orang yang dibunuh. Google Street View mengatakan bahwa gambar tersebut diambil bulan Oktober tahun lalu.
Polisi menjelaskan pada Rabu (19/12/2024), bahwa kasus ini bermula laporan ada pria hilang pada November 2022. Pacarnya mendapat pesan teks mencurigakan dari ponsel korban, menyebutkan bahwa dia bertemu perempuan lain dan meninggalkan provinsi tersebut.
1. Polisi temukan petunjuk penting

Polisi melakukan penyelidikan dan fokus pada korban yang hilang dan mantan pasangannya. Pentunjuk penting ditemukan di mobil dan rumah mereka. Polisi tidak menjelaskan petunjuk apa itu.
Dilansir Reuters, ketika polisi melakukan pemetaan, termasuk menggunakan Google Street View, mereka menemukan gambar tampilan jalan dengan seorang pria bersandar di mobil merah, yang didalam bagasi terdapat tas putih besar.
Polisi melakukan penangkapan terhadap dua orang, awalnya atas dugaan penculikan. Mereka kemudian menemukan tubuh manusia, diyakini milik pria yang hilang, di sebuah kuburan dangkal di pemakaman setempat pada 11 Desember.
2. Gambar-gambar Google bukan penentu pemecah kasus
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan. Mereka mencatat bahwa gambar-gambar dari Google Street View hanyalah salah satu dari beberapa petunjuk dalam kasus itu.
Dilansir BBC, para pejabat berwenang mengatakan bahwa rangkaian gambar-gambar lainnya menunjukkan, siluet kabut seseorang tengah mengangkut bungkusan besar warna putih dengan gerobak dorong.
Meski begitu, polisi mengatakan bahwa gambar-gambar tersebut tidak menentukan dalam memecahkan kasus itu.
Korban disebut warga negara Kuba, berusia 33 tahun. Tubuh bagian atas yang telah membusuk parah, diduga milik korban.
3. Google Street View membantu mengungkap keberadaan buronan selama 20 tahun
Dua tahun lalu, pada 2022, Google Street View juga telah membantu mengungkap kasus seorang mafia Italia yang telah melarikan diri selama 20 tahun ke Spanyol. Dia adalah Gioacchino Gammino, yang akhirnya ditangkap di Galapagar, kota di dekat Madrid.
Dilansir The Guardian, polisi Sisilia melakukan investigasi dalam pencarian tersangka. Saat ditangkap, dia telah buron selama 20 tahun.
Gammino telah menikah selama bertahun-tahun di Galapagar, mengubah nama jadi Manuel dan bekerja sebagai koki, serta memiliki toko buah dan sayur.
Google Street View menampilkan dirinya sedang mengobrol di luar sebuah toko buah dan sayur. Polisi meyakini hal itu dan identitasnya baru dapat dipastikan usai mereka menemukan daftar restoran terdekat bernama La Cocina da Manu.
Gammino merupakan anggota klan mafia di Agrigento, Sisilia. Pada 1990-an, kelompok itu terlibat perseteruan berdarah dengan Cosa Nostra, jaringan mafia utama Sisilia. Dia pertama kali ditangkap pada 1984.
Dia kembali dicari karena kasus pembunuhan dan kejahatan lain dan ditangkap untuk kedua kalinya pada 1998. Hukumannya seumur hidup, tapi berhasil melarikan diri dari penjara Rebibbia di Roma pada 2002, ketika terjadi keributan saat pembuatan film di penjara tersebut.