Gubernur California-Elon Musk Bersitegang soal Kebakaran Los Angeles
- Gubernur California Gavin Newsom dan Elon Musk berselisih soal kebakaran Los Angeles
- Kebakaran menewaskan 24 orang, memaksa 150 ribu warga mengungsi, dan melanda empat wilayah seluas 160 km persegi
- Musk menyalahkan tata kelola buruk pemerintah negara bagian yang mengakibatkan kekurangan air, sementara Newsom membantah tuduhan tersebut
Jakarta, IDN Times - Gubernur California Gavin Newsom terlibat perdebatan sengit dengan miliarder Elon Musk di media sosial X terkait kebakaran hebat yang melanda Los Angeles. Mereka saling tuding soal penjarahan dan ketersediaan air di wilayah terdampak kebakaran.
Kebakaran Los Angeles telah menewaskan 24 orang dan memaksa 150 ribu warga mengungsi. Api menghanguskan sekitar 12 ribu bangunan di kawasan eksklusif Los Angeles, termasuk rumah-rumah selebriti dan restoran ternama.
Kebakaran melanda empat wilayah di Los Angeles seluas 160 kilometer persegi. Kondisi cuaca kering berkepanjangan dan angin kencang menciptakan situasi ideal bagi kebakaran untuk menyebar dengan cepat.
1. Elon Musk salahkan Newsom atas aksi penjarahan di tengah kebakaran
Dilansir The Guardian, pertengkaran dimulai saat Musk membagikan ulang unggahan di platform X yang mengklaim Newsom dan Partai Demokrat telah melegalkan penjarahan. Newsom langsung membantah tuduhan tersebut melalui balasan di X.
"Berhenti mendorong penjarahan dengan berbohong dan mengatakan itu sudah dilegalkan. Penjarahan tetap ilegal seperti sebelumnya. Pelaku kejahatan akan ditangkap dan dituntut," tulisnya di X.
Klaim yang disebarkan Musk berakar dari posisi Newsom terhadap Proposisi 36. Dilansir The Independent, Proposisi 36 merupakan aturan baru tahun 2024 yang memberlakukan hukuman lebih berat bagi pencurian retail, kejahatan properti, dan pelanggaran narkoba. Aturan ini menggantikan sebagian ketentuan Proposisi 47 tahun 2014.
Newsom awalnya menentang Proposisi 36 dan sempat mengajukan legislasi alternatif. Penentangan Newsom terhadap pengetatan hukuman ini kemudian dijadikan sebagai narasi bahwa ia melegalkan penjarahan.
Ditengah tuduhan ini, video Newsom yang justru menyatakan penindakan tegas terhadap penjarahan viral di media sosial. Kepolisian Los Angeles juga telah menangkap 30 tersangka penjarahan dari berbagai lokasi kebakaran.
2. Perdebatan soal ketersediaan air
Strait Times melansir, Musk menuding banyaknya rumah di Los Angeles yang hangus disebabkan tata kelola buruk pemerintah negara bagian yang mengakibatkan kekurangan air. Dia menyalahkan kebijakan liberal dan "woke" yang dinilai mengorbankan keselamatan publik.
Newsom membalas tuduhan itu dengan membagikan video Musk berbincang dengan petugas pemadam kebakaran. Petugas menyatakan bahwa ada cadangan air di beberapa waduk, namun skala kebakaran memaksa mereka mendatangkan truk tambahan sebagai hidran bergerak.
Rick Caruso, pengusaha sekaligus calon walikota Los Angeles ikut mengkritik pejabat setempat.
"Petugas seharusnya sudah mengisi penuh waduk air sebelum kebakaran terjadi. Hal sederhana seperti ini saja tidak dilakukan," kata Caruso kepada Fox 11.
Donald Trump, presiden terpilih AS periode 2025–2029, mengisyaratkan akan menahan bantuan bencana untuk California setelah dilantik pada 20 Januari 2025 mendatang. Ancaman tersebut mendapat kecaman keras dari politisi Demokrat di Kongres AS.
3. Kebakaran masih berlanjut
Sebanyak 70 ribu warga kehilangan listrik di California, lebih dari separuhnya berada di Los Angeles. Angin Santa Ana yang mencapai kecepatan 128 kilometer per jam di beberapa area semakin memperparah situasi.
Dinas Pemadam Kebakaran California memperingatkan warga tentang angin kencang dan kelembaban udara rendah yang membahayakan. Kondisi ini meningkatkan risiko api menyebar dengan cepat ke wilayah lain.
Petugas melarang warga yang dievakuasi kembali ke rumah mereka karena angin kencang dan api masih mengancam. Sebanyak 16 orang dilaporkan hilang dan korban jiwa diperkirakan akan bertambah.
Pihak berwenang menangkap dua orang yang diduga memulai kebakaran. Seorang pria Meksiko ditahan setelah tertangkap kamera membawa obor kuning di Calabasas, sedangkan tersangka lainnya ditangkap karena pembakaran di Irwindale.
