Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Hotel Saratoga di Havana, Kuba setelah meledak pada 6 Mei 2022. (Twitter.com/Miguel Díaz-Canel Bermúdez)

Jakarta, IDN Times - Ledakan besar terjadi di Hotel Saratoga, hotel bintang lima di Havana, Kuba, Jumat (6/5/2022). Ledakan membuat setidaknya tiga lantai hotel hancur parah dan puing-puing berjatuhan di tanah. Ledakan juga membuat bus dan mobil di luar hotel hancur.

Akibat ledakan itu, setidaknya sembilan orang tewas dan 30 orang mengalami luka-luka, sehingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.

1. Ledakan diperkirakan akibat kebocoran gas

Potret Hotel Saratoga di Havana, Kuba setelah meledak pada 6 Mei 2022. (Twitter.com/Miguel Díaz-Canel Bermúdez)

Melansir Reuters, Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel telah mengunjungi lokasi ledakan dan rumah sakit tempat sejumlah korban dirawat. Presiden mengatakan bahwa ledakan itu bukan akibat bom atau serangan, melainkan karena kecelakaan. Dia mengatakan penyebab ledakan tampaknya akibat kebocoran gas.

Roberto Enrique Calzadilla, perwakilan dari perusahaan yang dikelola militer yang mengoperasikan banyak hotel di Kuba, mengatakan bahwa kemungkinan ledakan disebakan oleh kebocoran gas. Dia memberitahu, saat ledakan terjadi pekerja di hotel sedang melakukan pekerjaan terkait dengan gas. 

Untuk melakukan penyelamatan, petugas pemadam kebakaran menggunakan tangan kosong untuk memindahkan bongkahan puing-puing yang pecah untuk menarik orang yang tertimpa, dan saat ini upaya pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Belum ada keterangan apakah masih ada orang yang terperangkap dalam reruntuhan, dikutip dari CNN.

Gumpalan asap hitam yang menyelimuti sekitar gedung membuat polisi dan dan petugas penyelamat bergerak cepat, untuk menutup beberapa gedung pemerintah di dekatnya, termasuk gedung Capitolio yang bersejarah, atau gedung ibu kota.

2. Keterangan warga sekitar

Editorial Team