Jemaah Umrah Indonesia yang Kecelakaan di Saudi Asal Bojonegoro
- 6 jemaah umrah asal Bojonegoro meninggal dalam kecelakaan bus di Arab Saudi.
- 1 WNI luka bakar serius, 2 lainnya retak tulang, sementara jemaah lain sudah di hotel Mekkah.
Jakarta, IDN Times - Para Warga Negara Indonesia (WNI) jemaah umrah yang mengalami kecelakaan berasal dari Bojonegoro, Jawa Tengah. Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambary mengungkapkan info awal yang diterima KJRI Jeddah.
"Info awal yang diterima, bus menabrak jeep, lalu terguling dan terbakar," kata Yusron kepada IDN Times melalui pesan singkat, Jumat (21/3/2025).
Meski demikian, kronologis kecelakaan tersebut masih didalami oleh otoritas terkait di Arab Saudi. Bus tersebut membawa 20 jemaah umrah Indonesia.
1. Enam jemaah umrah Indonesia meninggal
Sebanyak enam jemaah umrah meninggal dalam insiden ini. Yusron menambahkan, satu orang WNI mengalami luka bakar serius, sementara dua lainnya alami retak tulang.
"Sementara jemaah lainnya sudah berada di hotel di Mekkah," ucap Yusron.
2. KJRI akan terus pantau korban tewas dan terluka
Yusron menambahkan, KJRI akan terus melakukan pendampingan pada para korban. "KJRI akan terus memantau jemaah yang dirawat dan akan mengawal proses penanganan korban yang meninggal dunia," tuturnya.
Dalam pernyataan Direktur Pelindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI dan BHI) Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, KJRI Jeddah segera mengirimkan tim pelindungan WNI ke lokasi.
"KJRI Jeddah berkoordinasi dengan otoritas setempat, rumah sakit, tour leader, perwakilan Kementerian Haji, muassasah, dan perusahaan bus, serta memastikan kondisi korban," kata Judha.
3. Berkoordinasi dengan Kemenag
Kemlu RI saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan jemaah tersebut, guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa tersebut kepada pihak keluarga.
"Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya enam jemaah umrah Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka," ujar Judha.
