Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Joe Biden Desak Kongres AS Segera Kaji Peraturan Senjata

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/President Biden)
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden (twitter.com/President Biden)

Jakarta, IDN Times - Demi mengatasi serangkaian penembakan massal yang melanda Amerika Serikat (AS), Presiden Joe Biden mendesak Kongres AS untuk melarang penjualan senjata serbu.

Selain itu, dia menginginkan adanya pemeriksaan latar belakang pembeli senjata dan menerapkan adanya langkah-langkah pengendalian senjata.

1. Biden minta Kongres larang senjata serbu berkapasitas tinggi

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Berbicara di Gedung Putih, Biden menyesalkan penembakan massal yang kini sedang marak terjadi di Amerika Serikat.

“Demi Tuhan, berapa banyak lagi pembantaian yang akan kita terima? Kita tidak bisa mengecewakan rakyat Amerika lagi,” kata Biden, dikutip Strait Times, Jumat (3/6/2022).

Presiden berusia 79 tahun itu juga menyerukan sejumlah langkah ke kongres, di antaranya adalah menaikkan batas usia pembeli senjata dan melarang penjualan senjata serbu berkapasitas tinggi.

“Kita harus menaikkan usia pembeli dari 18 tahun ke 21 tahun, mengecek latar belakang mereka dan mencabut kekebalan yang melindungi produsen senjata,” ujarnya.

2. Gubernur Texas tolak reformasi senjata

ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)
ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Saat Biden menyerukan kepada Kongres AS untuk mengkaji ulang soal penggunaan dan penjualan senjata di negara tersebut, Gubernur Texas malah menentangnya.

Greg Abbot, yang tergabung dalam Partai Republik, menentang pembatasan tersebut. Penentangan ini tentu menimbulkan kericuhan warga saat Biden datang ke lokasi penembakan Uvalde di Texas.

Mereka mencemooh Abbot dan meneriakkan ‘kau memalukan, Abbot’.

3. Penembakan beruntun terjadi di Negeri Paman Sam

Warga menangis di luar Ssgt Willie de Leon Civic Center, dimana pelajar dipindahkan dari Sekolah Dasar Robb setelah penembakan di Uvalde, Texas, Amerika Serikat, Selasa (24/5/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Marco Bello)
Warga menangis di luar Ssgt Willie de Leon Civic Center, dimana pelajar dipindahkan dari Sekolah Dasar Robb setelah penembakan di Uvalde, Texas, Amerika Serikat, Selasa (24/5/2022). (ANTARA FOTO/REUTERS/Marco Bello)

Usai penembakan massal yang terjadi di Buffalo, California, Texas dan Oklahoma, terjadi lagi penembakan di negara bagian AS, yaitu di Iowa.

Seorang laki-laki menembak dua perempuan di tempat parkir sebuah gereja, di Iowa, Kamis (2/6/2022) waktu setempat. Usai menembak dua perempuan tersebut, pelaku menembak dirinya sendiri dan tewas di tempat.

Selain itu, dilaporkan juga ada penembakan lain di Racine, Wisconsin pada Kamis (2/6/2022) kemarin. Penembakan terjadi saat sedang digelar pemakaman di sore hari

Penembakan ini melukai dua orang. Satu korban dilaporkan telah keluar dari rumah sakit sedangkan satu lainnya masih dirawat karena menderita luka yang cukup serius.

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us