Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Korea Utara (unsplash.com/Micha Brändli)

Jakarta, IDN Times - Korea Utara menegaskan bahwa hubungannya dengan Rusia akan semakin kuat, meskipun Amerika Serikat (AS) mengkritik kerja sama militer antara keduanya.

Menurut Kementerian Luar Negeri Korea Utara, AS harus terbiasa dengan kenyataan baru terkait meningkatnya hubungan antara Pyongyang dengan Moskow.

“Tidak peduli apa yang orang lain katakan, hubungan persahabatan dan kerja sama antara Korea Utara dan Rusia untuk kemerdekaan, perdamaian dan persahabatan akan tumbuh lebih kuat tanpa gangguan,” kata Kementerian pada Sabtu (11/11/2023).

1. AS sebut Rusia-Korut lakukan pertukaran senjata

Pada Jumat (10/11/2023), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuduh Pyongyang memasok peralatan militer ke Moskow untuk digunakan dalam perang di Ukraina. Sebagai imbalannya, Korea Utara menerima dukungan teknis untuk program militernya.

Usai pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin, Blinken juga mengatakan bahwa Washington dan mitranya akan berupaya untuk mengekang transfer senjata antara kedua belah pihak.

Menanggapi hal tersebut, Pyongyang menyebut pernyataan Blinken bersifat provokatif dan akan memicu ketegangan lebih lanjut.

"Pernyataan Blinken yang tidak bertanggung jawab dan provokatif hanya akan meningkatkan ketegangan politik dan militer yang berbahaya di semenanjung Korea dan wilayah tersebut, dan terlebih lagi, tidak membantu meringankan kekhawatiran AS," kata Korea Utara.

2. AS harapkan China gunakan pengaruhnya terhadap Korut

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di