Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Korut Disebut Bela Palestina, Ogah Dukung Israel

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. (dok. DPRK Embassy)

Jakarta, IDN Times - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un diyakini memberikan dukungan terhadap Palestina, yang terus-terusan digempur Israel.

Kepala Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (Korsel), Kim Kyou Hyun, meyakini Korut telah memantapkan posisi untuk menyalurkan dukungan bagi Palestina.

Dilansir dari Korea Herald, Sabtu (4/11/2023), Kim Kyou Hyun menduga Korut mendukung Palestina untuk meraup keuntungan dari konflik di Timur Tengah.

1. Korut terlibat perdagangan senjata dengan pejuang Palestina dan negara lainnya

Pernyataan dari Kim Kyou Hyun ini disampaikan di sesi tertutup Majelis Nasional Korea Selatan. Ia menyebut Kim Jong Un bisa saja terlibat dalam perdagangan senjata dengan kelompok-kelompok militan di Timur Tengah.

Bahkan, Duta Besar Israel untuk Korsel, Akiva Tor, sempat mengeluarkan pernyataan Israel mengetahui Hamas menggunakan senjata buatan Korut dalam penyerangan ke Tel Aviv pada 7 Oktober lalu.

Sebelumnya, Korut juga diduga memasok peluru artileri dan senjata ke Rusia guna melakukan invasi ke Ukraina.

2. Jumlah korban tewas di Gaza hampir 10 ribu orang

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Kementerian Kesehatan Palestina menyebut hingga 3 Oktober 2023, jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel telah meningkat hingga 9.299 orang. Sementara, korban terluka terdata lebih dari 25 ribu orang.

Dari 35 rumah sakit di Gaza, sebanyak 16 di antaranya sudah tidak berfungsi karena serangan Israel dan menipisnya cadangan bahan bakar untuk generator.

Kondisi darurat juga membuat dokter tidak punya pilihan lain selain melakukan operasi korban luka tanpa anestesi yang tepat, termasuk perempuan yang melahirkan dengan operasi caesar.

3. Israel larang warga Palestina tinggalkan Gaza untuk berobat

Aksi protes penduduk Gaza di wilayah pesisir Jalur Gaza (Twitter/Warda_GazaPal)

Israel juga dilaporkan telah melarang warga Palestina meninggalkan Gaza demi mencari pengobatan dan rumah sakit yang memadai, di Yerusalem.

Meski demikian, perbatasan Rafah kini telah dibuka Mesir atas mediasi dari Qatar dan beberapa negara lain, untuk warga asing bisa dievakuasi secepatnya dari Gaza.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us