Lembaran Baru Kemitraan Strategis Indonesia dan China
- Dialog two plus two antara Indonesia dan China membuka kemitraan strategis baru
- Kerja sama pengembangan diplomat dan latihan militer disepakati dalam pertemuan
Jakarta, IDN Times - Dialog Bersama Tingkat Pejabat Senior Kementerian Luar Negeri RI dan Kementerian Pertahanan RI bersama China dengan format two plus two (2+2) dihelat pada Selasa (13/8). Dari Kemlu RI, dialog dipimpin oleh Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika, Abdul Kadir Jailani serta Sekretaris Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan RI, Brigadir Jenderal Oktaheroe Ramsi.
“Pertemuan ini membuka lembaran baru kemitraan strategis komprehensif Indonesia dan China, di mana untuk kali pertama dilaksanakan dialog bersama guna membahas penguatan kerja sama di bidang polugri, pertahanan, dan keamanan," kata Kadir, dalam keterangan Kemlu RI, Rabu (14/8/2024).
“Dialog Bersama SOM 2+2 akan menjadi ajang persiapan bagi dialog serupa di tingkat Menteri yang diharapkan dapat terselenggara untuk pertama kalinya pada tahun 2025,” sambung dia.
1. Delegasi China dipimpin Wamenlu China
Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Jakarta pada 13 Agustus kemarin, Delegasi China dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Sun Weidong dan Wakil Kepala Kantor Kerja Sama Militer Internasional, Komisi Militer Pusat China, Mayor Jenderal Zhang Baoqun.
Pertemuan telah berhasil menyepakati kerja sama pengembangan kapasitas bagi diplomat, dan latihan bersama antara Angkatan bersenjata kedua negara.
Selain itu, kedua negara berkomitmen untuk perkuat kerja sama dalam menjaga keamanan dan kestabilan di kawasan, mencegah tindak pidana terorisme, dan menangani kejahatan lintas negara.
2. Pertemuan tahun depan sekaligus rayakan 75 tahun hubungan diplomatik
Penyelenggaraan Dialog Bersama SOM 2+2 Indonesia – China merupakan implementasi MoU Joint Foreign and Defense Ministerial Dialogue yang disepakati pada saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Beijing, Oktober 2023.
Rencananya, penyelenggaraan Dialog Bersama 2+2 pada tingkat Menteri pada 2025 akan menjadi bagian dari rangkaian perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China yang telah terbina sejak 13 April 1950.
3. Diterima oleh Menlu dan Wamenlu RI
Wamenlu China Sun Weidong sebelumnya juga diterima oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi. Mereka membahas soal persiapan dari JCBC ke-5 yang akan digelar di Beijing dalam waktu dekat.
Dengan Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Mansury, Sun membahas terkait global south dalam mengatasi tantangan global serta komitmen dalam konektivitas, teknologi digital, ketahanan pangan serta hubungan antarmasyarakat kedua negara.
Keduanya juga membahas soal pentingnya menciptakan perdamaian dan keadilan di kawasan dan komitmen untuk terus mendukung perjuangan Palestina.
