Menlu Thailand Mundur Usai Dicopot dari Jabatan Wakil PM
- Parnpree mengundurkan diri dari jabatan Wakil PM dan menlu Thailand.
- Kementerian Luar Negeri Thailand tetap berjalan seperti biasa meskipun Parnpree mundur.
Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Thailand, Parnpree Bahiddha-Nukara, mengundurkan diri setelah dicopot dari jabatan Wakil Perdana Menteri Thailand. Dalam kabinet Thailand saat ini, Parnpree memang memegang dua jabatan, yakni PM dan menlu.
“PM Srettha Thavisin telah menerima surat pengunduran diri Parnpree,” kata Juru Bicara Pemerintah Thailand, Chai Wacharonke, dikutip dari Straits Times, Senin (29/4/2024).
1. Kemlu Thailand tetap berjalan seperti biasa
Wacharonke menegaskan, pekerjaan Kementerian Luar Negeri Thailand akan tetap berjalan seperti biasa meskipun Parnpree mengundurkan diri.
“Pengunduran diri Parnpree tidak akan mempengaruhi pekerjaan pemerintah di bidang luar negeri karena sekretaris tetap dan pejabat-pejabat Kemlu Thailand dapat bekerja sebagai gantinya,” ucap dia.
Pengunduran diri Parnpree ini mengejutkan banyak pihak lantaran kini Thailand sedang mengupayakan perdamaian di perbatasan Myanmar ketika bentrokan antara junta Myanmar dan kelompok pemberontak etnis minoritas memanas lagi.
2. Dicopot dari jabatan Wakil PM
Dalam reshuffle kabinet Thailand, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin memutuskan untuk mencopot Parnpree dari jabatan Wakil PM, namun tetap menjabat sebagai menlu.
Namun, seiring dengan pemecatannya sebagai Wakil PM, Parnpree memutuskan untuk mengundurkan diri juga dari jabatan menlu.
Menurut media lokal Thailand, Parnpree menuliskan dalam surat pengunduran dirinya bahwa ia telah melakukan tugasnya dengan baik dan membantu meningkatkan citra Thailand di mata internasional.
3. Thailand sudah punya nama baru untuk kursi menlu
Sementara itu, Srettha mengaku sudah mengantongi nama baru untuk menduduki jabatan menlu Thailand. Meski demikian, ia belum membocorkan siapa sosok tersebut.
Srettha hanya mengungkapkan bahwa sosok menlu baru tersebut adalah orang yang bekerja di belakang layar untuk diplomasi di Partai Pheu Thai.
