Tamaulipas, IDN Times - Hampir 200 imigran ilegal dari Amerika Tengah diketahui diselundupkan di dalam truk sempit tanpa makanan dan minuman di Mexico.
Para pria, wanita dan anak-anak didapati berjejalan di dasar truk di negara bagian Tamaulipas selatan perbatasan Texas. Petugas mengamankan tiga orang karena dicurigai melakukan perdagangan manusia.
Dikutip dari BBC, para imigran itu tidak memiliki dokumen. Mereka melakukan perjalanan dari Guatemala, Honduras dan El Salvador menuju AS. Polisi Mexico mengatakan truk tersebut dihentikan di sebuah pos pemeriksaan.
Pemindai mendeteksi ada orang yang tersembunyi di dalamnya. Mereka kekurangan makanan, air dan nyaris berada di dalam truk yang minim udara. 24 di antaranya anak-anak yang tidak didampingi.
Dilansir dari ABC News, penyelundupan ratusan imigran ini diketahui Sabtu (3/2/2018) waktu setempat. National Immigration Institute setempat mengatakan dua truk dihentikan di sebuah pos pemeriksaan sebelum fajar di wilayah Tamaulipas.
Foto-foto yang dikeluarkan oleh institut itu menunjukkan lusinan orang di dalam sebuah kontainer pengiriman meringkuk dalam jaket dan selimut. "Mereka bepergian dengan kondisi menyedihkan," kata pernyataan itu.
Kepada pihak kepolisian, para imigran itu megatakan mereka memulai perjalanan mereka di negara bagian Tabasco dan melakukan perjalanan melalui Veracruz untuk mencapai Tamaulipas.
Penemuan serupa juga terjadi pada Jumat (2/2/2018) lalu di wilayah teluk Veracruz. Di lokasi itu, ditemukan sebuah truk yang membawa 102 orang Amerika Tengah dalam kondisi yang dehidrasi dan sekarat. Puluhan anak termasuk di antara para migran dalam truk itu.
Bulan lalu, lebih dari 170 orang Amerika Tengah yang tidak memiliki dokumen ditahan di negara bagian Coahulia dan Tamaulipas. Guatemala, Honduras dan El Salvador adalah sumber utama migran ilegal yang diselundupkan ke AS.
Presiden Donald Trump telah berjanji untuk mengambil tindakan keras pada semua imigran, baik yang legal maupun ilegal, dan mendesak untuk membangun tembok di sepanjang Mexico.