Pesawat Militer AS Angkut Ratusan Warga Tinggalkan Afghanistan

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 600 warga Afghanistan meninggalkan Kabul setelah ibu kota diambil alih pemberontak Taliban. Ratusan warga termasuk anak-anak duduk berdesakan di lantai pesawat Militer Amerika Serikat.
Dari foto yang beredar, warga sipil Afghanistan tampak berdesakan di pesawat kargo C-17 dengan membawa koper dan memegang botol susu bayi.
1. Pesawat AS angkut lebih dari 600 orang

Seorang pejabat Amerika Serikat menyebutkan ada kisaran 640 orang yang bersusah payah masuk ke dalam pesawat Amerika Serikat. Ribuan orang memutuskan meninggalkan Afghanistan mendatangi bandara Kabul.
"Jumlah penumpang yang biasanya tak setinggi itu adalah dampak dari situasi keamanan dan perlu segera diputuskan oleh kru yang memastikkan mereka dikeluarkan dengan cepat dari negara itu," ujar seorang pejabat Amerika Serikat mengutip dari ANTARA.
2. Sejumlah orang tewas saat berusaha pergi dari Afghanistan

Melansir dari ANTARA, pesawat Boeing C-17 Globmaster III bisa membawa 134 penumpang. Angka ini bahkan sudah termasuk 54 orang di kursi samping dan 80 orang di lantai.
Disebutkan banyak warga Afghanistan yang berusaha memanjat ke pesawat melalui pintu yang posisinya masih setengah terbuka sebelum pesawat tinggal landas menuju Qatar.
Sejumlah saksi menyatakan beberapa orang telah tewas. Bagaimana tidak? Banyak warga yang disebut memanjat ke pesawat dan bergantungan pada roda pendaratan demi keluar dari negaranya.
3. AS tarik pasukan dari Afghanistan

Amerika Serikat memutuskan untuk menarik pasukan militernya dari Afganistan sejak Senin (16/5/2021). Amerika Serikat kini kondisi penuh kepanikan dan kebingungan warga di Kabul usai berkuasanya Taliban di Afghanistan.
Pasukan Amerika Serikat disebut mengambil alih bandara yang jadi satu-satunya akses keluar negeri dari Afghanistan pada Minggu (15/8/2021). Proses evakuasi para diplomatnya dilakukan segera setelah militan Taliban meraih kemenangan kilat.
Sebagian besar penerbangan evakuasi itu ditunda pada Senin (16/8/2021), di saat itulah kekacauan terjadi di bandara itu dan mengakibatkan sedikitnya lima orang tewas.
"Tidak diketahui dengan jelas penyebabnya, apakah tertembak atau terinjak-injak oleh massa," ujar saksi seperti dilaporkan ANTARA mengutip Reuters Selasa (17/8/2021).